Menu

Mode Gelap
Hendak Pulang dari Masjid, Lansia di Pacitan Jadi Korban Kecelakaan Festival Ronthek Pacitan 2025 Usai, Serap Anggaran Rp 410 Juta, Ini daftar Juaranya Pring Sedhapur’ Tulakan Usung Tema Gerhana Bulan, Sajikan Atraksi Sarat Nilai Rontek Tegalombo Usung Tema “Murwokolo”, Pukau Penonton dengan Nuansa Islami Ronthekantrupus Punung Tampil Memukau, Usung Konsep Ramah Lingkungan di Festival Rontek 2025 Legenda Lembah Lembu Jadi Suguhan Memikat dari Kecamatan Bandar di Panggung Ronthek 2025

Peristiwa

Hilang 23 Hari, Soirah Ditemukan Tewas Membusuk Di Sungai

badge-check

TEGALOMBO – lensapacitan.com, Setelah hilang selama 23 hari Soirah akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Jasad nenek berusia 51 tahun asal Desa Tahunan, Tegalombo itu mulai membusuk sehingga menimbulkan bau tidak sedap. ‘’ Dari laporan tim kami dari Kecamatan Tegalombo, Kasi Trantib bahwa Soirah ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia. Jasad korban berada di bawah batu, ’’ ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Didik Alih Wibowo.

Penemuan jasad Soirah bermula saat Dwi Ahmad, warga Desa Ploso Tegalombo hendak memancing di sungai Bandu. Mendadak dia mencium bau busuk. Kontan, Dwi mencari asal muasal bau busuk tersebut. Hingga akhirnya ditemukan sosok jasad manusia yang tersembunyi dibalik batuan sungai meski sebelumnya dikira bangkai binatang. ‘’ Terlihat dari kakinya, ’’ tambahnya.

Kabar temuan jasad manusia tersebut diceritakan kepada warga lainnya. Setelah diperiksa, jasad tersebut memang Soirah. Terlihat dari ciri fisik dan pakaian yang dikenakan. Hingga akhirnya petugas pun melakukan evaluasi dibantu warga sekitar. ‘’ Setelah dievakuasi, sekitar pukul 19.00 jasad dikebumikan, ’’ tuturnya.

Menurutnya korban meninggalkan rumah sejak pukul 14.00, Kamis (4/4). Namun hingga petang, ibu dua orang anak itu tidak juga pulang. Muncul dugaan jika korban hanyut terseret arus Sungai Bandu. Pasalnya ditemukan caping dan celana korban di sungai yang jaraknya hanya terpaut 200 meter itu. Sedangkan saat menghilangnya Soirah memang sedang hujan lebat dan sungai banjir. Sementara pencarian tidak kunjung membuahkan hasil. ‘’ Karena air sudah mulai surut akhirnya ditemukan, ’’ imbuhnya. (fer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mahasiswi Asal Kebonagung Tewas dalam Kecelakaan di Tegalombo, Ini Kronologinya

2 Juli 2025 - 18:51 WIB

Akibat Crane Tak Berfungsi, Truk Pengangkut Tiang Listrik Terguling

22 Juni 2025 - 18:06 WIB

Tabrakan di Jalur Pacitan–Trenggalek, Pelajar Luka Serius akibat Lampu Motor Mati

22 Juni 2025 - 09:48 WIB

Jasad Anak Perempuan Korban Tenggelam di Pancer Ditemukan, Dua Lainnya Masih Dicari

21 Juni 2025 - 13:14 WIB

Empat Orang Terseret Ombak di Pantai Pancer Door Pacitan, Satu Ditemukan Meninggal Dunia

21 Juni 2025 - 05:22 WIB

Trending di Peristiwa