Menu

Mode Gelap
Satresnarkoba Gerebek Rumah di Teleng, Puluhan Butir Obat Terlarang Disita Laka di Jalan Pacitan–Solo, Pelajar Luka Serius Usai Tabrakan dengan Innova SDN 2 Gembong Pacitan Hanya Miliki 7 Murid, Tak Ada Siswa Baru Bupati Pacitan Tinjau Asrama Sekolah Rakyat 23 Pacitan, Ini Pesannya Ditunjuk Sebagai Kepala Sekolah Rakyat, Ini Program Unggulan Nanang Adang Kusdinar Semangat Nadjua di Hari Pertama Sekolah Rakyat: Ingin Jadi Polwan, Suyitno Bahagia Cucu Bisa Sekolah Gratis

Kebudayaan

Hari Jadi Kabupaten Pacitan ke-279 Dirayakan Meriah di Desa Sukoharjo

badge-check


					Hari Jadi Kabupaten Pacitan ke-279 Dirayakan Meriah di Desa Sukoharjo Perbesar

Pacitan – lensapacitan.com, Ratusan warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Pacitan, beriringan dari balai Desa Sukoharjo menuju Sumur Njero, dilanjutkan ke Makam Raden Tumenggung Notopuro, Bupati Pacitan pertama, menjelang peringatan Hari Jadi Kabupaten Pacitan ke-279.

Desa Sukoharjo merupakan cikal bakal terbentuknya pemerintahan Kabupaten Pacitan dan dipimpin oleh Bupati pertama, yaitu Raden Tumenggung Notopuro.

“Ini merupakan peringatan yang ada di Desa Sukoharjo, karena di desa ini merupakan cikal bakal terbentuknya pemerintahan Kabupaten Pacitan. Dengan Bupati pertama yaitu Raden Tumenggung Notopuro,” kata Joko Dolog selaku juru kunci Sumur Njero, Minggu (18/2).

Parade yang menampilkan alat-alat tradisional seperti Jun sebanyak 14 buah dan kendi sebanyak 4 buah, berjalan dari balai Desa Sukoharjo menuju petilasan Sumur Njero, menjadi ciri khas setiap Hari Jadi Kabupaten Pacitan.

Setelah itu, parade yang diikuti masyarakat berjalan kaki menuju makam Bupati Pacitan pertama, Raden Tumenggung Notopuro, yang berada di Dusun Karang, Desa Kembang.

“Jadi, iring-iringan parade dan masyarakat membawa 14 Jun dan 4 kendi untuk dititipkan kepada saya sebagai juru kunci Sumur Njero. Dan nanti malam akan diisi Tirto Wening sekitar jam 12 malam,” kata Joko Dolog, Minggu (18/2).

“Kalau ke makam Raden Tumenggung Notopuro itu sudah menjadi kewajiban kami untuk ziarah. Karena beliau adalah orang yang harus kita hormati dan wajib kita doakan,” imbuhnya.

Di sisi lain, Aminudin menjelaskan bahwa untuk puncak acara akan di gelar nanti malam yang akan di meriahkan dengan pagelaran wayang combo oleh dalang kondang Fajar Arianto dan prosesi pengambilan Tirtowening di Sumur Njero.

“Puncaknya nanti malam, jadi akan ada pagelaran wayang combo dan ada prosesi pengambilan Tirtowening di Sumur Njero,” pungkas Amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Festival Ronthek Pacitan 2025 Usai, Serap Anggaran Rp 410 Juta, Ini daftar Juaranya

8 Juli 2025 - 18:54 WIB

Pring Sedhapur’ Tulakan Usung Tema Gerhana Bulan, Sajikan Atraksi Sarat Nilai

8 Juli 2025 - 18:04 WIB

Ronthekantrupus Punung Tampil Memukau, Usung Konsep Ramah Lingkungan di Festival Rontek 2025

7 Juli 2025 - 14:06 WIB

Legenda Lembah Lembu Jadi Suguhan Memikat dari Kecamatan Bandar di Panggung Ronthek 2025

7 Juli 2025 - 13:20 WIB

Rontek Pacitan Gaet Perhatian 60 Biro Wisata, Jadi Ajang Promosi Budaya

7 Juli 2025 - 07:31 WIB

Trending di Kebudayaan