Menu

Mode Gelap
Polres Pacitan Tahan Tarman, Terduga Pemalsu Cek Mahar Rp3 Miliar: Kasus Bermula dari Laporan Model A Ketidakakuratan Data DTSEN Picu Keluhan Bansos di Pacitan, Pendamping PKH: “Kunci Perbaikan Ada di Desa” Sheila Tetap Setia Dampingi Mbah Tarman Meski Suami Resmi Ditahan dalam Kasus Cek Rp3 Miliar Cek Rp3 Miliar Diduga Palsu, Kakek Tarman Resmi Ditahan Polres Pacitan APEDNAS Jatim Semprot Pemdes Pacitan: 45 Desa Kehilangan Dana Desa Rp10 Miliar Lebih Didapati di Perempatan Cuik, Pria “Tersesat” Berpindah-Pindah Kota Diduga Gunakan Modus Baru

Ekonomi

Harga Kedelai Impor Naik, Produsen Kecilkan Ukuran Tahu

badge-check


PACITAN, lensapacitan.com – Harga kedelai terus melambung. Dampaknya tak sedikit pengusaha tahu tempe menghentikan aktivitas produksi. Di Pacitan pabrik tahu tetap beroperasi meski kondisinya di ambang rugi. Kondisi saat ini memang dirasakan sulit. Tak terkecuali bagi Dodik Winoto. Pasalnya di pasaran harga kedelai mencapai Rp 12.800 per kilogram. Padahal sebelumnya hanya Rp 10.900 per kilogram, Senin (13/11).

Memang hingga saat ini pabrik tahu di Desa Arjowinangun, Kecamatan Pacitan itu masih tetap beroperasi. Demikian pula harga jual belum berubah, Namun Pihaknya terpaksa memperkecil ukuran tahu untuk menekan biaya produksi. “ ketebalannya belubah, lebih kecil, kalau harga masih sama Rp 28 ribu perpapan,” ujarnya.

Dodik sendiri lebih mempertimbangkan alasan kemanusiaan jika harus menaikkan harga. Meski dipusingkan dengan kenaikan harga kedelai, dia tetap memproduksi tahu setiap hari. Sampai kini juga tidak mengurangi volume produksi. Dia tidak ingin pelanggan setia kecewa. Namun, jika situasi tak berangsur membaik, keberlangsungan usahanya tentu dipertaruhkan. “ kare siklus tahunan, kalau mendekati tahun baru dan hari raya, bahan baku (kedelai) pasti naik,” kata pengusaha yang dibantu 20 pekerja ini

Hampir dua bulan harga kedelai diatas  Rp 12 ribu per kilogram, Menurutnya omzet sehari pun menurun 10 persen imbas kenaikan harga kedelai. Produsen berharap pemerintah segera mencarikan solusi agar harga kedelai impor kembali terjangkau.”omzet kira- kira turun sekitar 10 persen,” turur ketua Paguyuban Pabrik Tahu Pacitan ini.

Dia mengaku saat ini para produsen tahu di Pacitan sudah banyak yang mengeluh terkait tingginya harga kedelai ini. Meski demikian, mereka mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka juga tidak ingin menaikkan harga jual tahu.” kalau ingin menaikan harga tahu harus musyawarah dulu atar paguyuban, supaya harganya seragam,” pungkasnya (hyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Harga Cabai di Pacitan Melejit Dua Kali Lipat, Pedagang dan Warga Menjerit

3 Desember 2025 - 19:31 WIB

25 Ribu Warga Pacitan Dicoret dari BLTS Kesra, Verifikasi Dilakukan di Tingkat Desa

30 November 2025 - 15:14 WIB

Program MBG Buka Lapangan Kerja, Warga Pacitan Kini Punya Pekerjaan Tetap

27 November 2025 - 21:23 WIB

Keluhan Nelayan Dipenuhi, Pengerukan Sedimentasi di Pelabuhan Tamperan Resmi Dimulai

24 November 2025 - 19:48 WIB

Harga Kebutuhan Pokok di Pacitan Merangkak Naik, Pedagang Pasar Minulyo Keluhkan Stok Menipis

21 November 2025 - 19:33 WIB

Trending di Ekonomi