Menu

Mode Gelap
Hendak Pulang dari Masjid, Lansia di Pacitan Jadi Korban Kecelakaan Festival Ronthek Pacitan 2025 Usai, Serap Anggaran Rp 410 Juta, Ini daftar Juaranya Pring Sedhapur’ Tulakan Usung Tema Gerhana Bulan, Sajikan Atraksi Sarat Nilai Rontek Tegalombo Usung Tema “Murwokolo”, Pukau Penonton dengan Nuansa Islami Ronthekantrupus Punung Tampil Memukau, Usung Konsep Ramah Lingkungan di Festival Rontek 2025 Legenda Lembah Lembu Jadi Suguhan Memikat dari Kecamatan Bandar di Panggung Ronthek 2025

Ekonomi

Harga Kambing di Pacitan Turun Drastis Akibat Wabah PMK

badge-check


					Harga Kambing di Pacitan Turun Drastis Akibat Wabah PMK Perbesar

Pacitan – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tidak hanya berdampak pada peternak sapi yang harus rela kehilangan hewan ternaknya akibat mati atau dijual murah. Peternak kambing di Kabupaten Pacitan juga mengalami nasib serupa, dengan harga kambing yang anjlok hingga 40-50 persen.

Dodik Pracoyo, peternak asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung, menyebutkan bahwa penurunan harga kambing sangat signifikan, berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp700 ribu per ekor.

“Penurunan ini sangat terasa. Para peternak terpaksa menjual kambing dengan harga murah karena khawatir hewan ternak terkena penyakit, yang akan membuat harganya semakin jatuh,” ujar Dodik.

Penutupan pasar hewan di seluruh Kabupaten Pacitan akibat wabah PMK memperburuk kondisi, membuat aktivitas jual beli hewan ternak nyaris lumpuh.

“Rata-rata di Pacitan peternak punya sapi dan kambing. Dampaknya sama karena PMK ini tidak pandang bulu, baik sapi maupun kambing,” lanjutnya.

Sumarno, pedagang kambing di Kecamatan Tulakan, turut merasakan dampak yang sama. Ia terpaksa melakukan transaksi penjualan di luar Pasar Hewan Tulakan yang ditutup sejak 7 Januari 2025.

“Transaksi sekarang dilakukan di luar pasar, biasanya pagi-pagi saat pasaran Wage, sekitar pukul 5 pagi. Jam 6 sudah selesai,” ungkap Sumarno.

Langkah ini, menurut Sumarno, dilakukan untuk mengurangi kerugian akibat biaya pemeliharaan kambing dalam jumlah besar, terlebih dengan ancaman wabah yang masih berlangsung.

Penutupan pasar hewan dan anjloknya harga kambing menjadi tantangan besar bagi peternak dan pedagang di Pacitan. Mereka berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi wabah PMK. (not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rontek Tegalombo Usung Tema “Murwokolo”, Pukau Penonton dengan Nuansa Islami

7 Juli 2025 - 16:53 WIB

Retreat Partai Demokrat di Pacitan, UMKM dan Hotel Ketiban Berkah

7 Juli 2025 - 12:26 WIB

Ribuan Lansia di Pacitan Terima Bantuan Tunai Rp500 Ribu dari Program PKH Plus

18 Juni 2025 - 12:14 WIB

Peternak Pacitan Bangga, Sapi Peliharaannya Dibeli Presiden Prabowo untuk Kurban

5 Juni 2025 - 12:42 WIB

MFA Sebagai Penjamin Akuntabilitas dan Keamanan Pengguna

5 Juni 2025 - 11:45 WIB

Trending di Ekonomi