PACITAN – lensapacitan.com, Harga cabai rawit di pasar tradisional Arjawinangun semakin mahal. Harga cabai yang semula Rp 50 ribu rupiah naik menjadi Rp 70 ribu rupiah perkilogramnya. “Kemarin 25 ribu sekarang sudah 70 ribu,” Kata Juliyanti salah satu pedagang cabai dipasar Arjawinangun.
Kenaikan harga cabai itu sudah berlangsung sejak 3 minggu yang lalu, hal itu kata Julianti berdampak signifikan terhadap daya beli masyarakat. Naiknya harga cabai ini dipicu menurunnya hasil panen dari petani. Sejumlah petani cabai gagal panen karena musim kemarau dan cabai diserang hama sebelum memasuki masa panen. “Belinya dari petani sudah mahal, jadi kita jual juga mahal,” Lanjutnya.
Imbas kenaikan harga cabai ini membuat pendapatan pedagang merosot. Pedagang belum mengetahui secara pasti kapan harga bumbu dapur itu akan kembali normal. Bahkan harga ini masih bisa merangkak naik jika pasokan petani terus berkurang. (not)