Menu

Mode Gelap
Gelar Rembuk Stunting Komitmen Pemkab Pacitan Tekan Stunting Hingga 2025 Kenaikan Harga Beras, DPRD Pacitan Desak Pemerintah Ambil Langkah Nasib Naas Menimpa Keluarga Wisata di Pantai Srau, Pacitan, 1 Tewas Terseret Ombak Deklarasi Mahasiswa Pacitan, Tolak Politisasi Kampus Jelang Pemilu 2024 Forum PTT Transport SD/SMP Pacitan Sampaikan Tuntutan kepada Bupati

Ekonomi · 5 Jan 2021 07:23 WIB

Harga Cabai Rawit di Pacitan Tembus 80 Ribu per kilogram


 Harga Cabai Rawit di Pacitan Tembus 80 Ribu per kilogram Perbesar



PACITAN, lensapacitan.com, Tingginya intensitas hujan belakangan membuat kelangkaan bumbu dapur terjadi di Pacitan. Cabai rawait misalnya, dari biasa dijual Rp 30 hingga Rp 35 ribu saban kilonya kini meroket tembus Rp 80 ribu perkilo. Bahkan beberapa tengkulak ikut membatasi pembelian pedagang imbas kelangkaan barang. Banyak yang busuk kalau hujan jadi langka dari petaninya, ujar Heru Setiawan salah seorang pedagang bumbu dapur pasar Minulyo Pacitan. 

Kenaikan harga tersebut terjadi sepekan terakhir. Pun, perlahan mulai Rp 3 ribu hingga Rp 8 ribu rupiah saban harinya. Pun dia memprediksi, harga tersebut bakal terus melambung dalam beberapa hari kedepan. Imbas pembatasan pasokan dari tengkulak. Ambilnya dari Ponorogo kalau dari sini gak bisa penuhi, karena sama sulit, jelasnya. 
Lonjakan harga juga terjadi tomat, dari semula Rp 6 ribu kini naik dua kali lipat hingga Rp 12 ribu. Tak jauh berbeda dengan cabai, cuaca buruk dituding jadi dalang minimnya stok pangan tersebut. Kalau bawang dan bumbu lainnya mayoritas stabil, naik seribu dua ribu masih wajar, imbuhnya. 
Heru menambahkan, kenaikan harga tersebut sejatinya tak jadi kendala penjualan bumbu dapurnya. Sebaliknya, menurutnya kondisi pandemi justru jadi ancaman keberlangsungan pedagang di Pacitan. Pasalnya, dibanding tahun lalu angka penjualan di kiosnya kian merosot tajam. Di momen libur natal dan tahun baru lalu misalnya, di 2019 silam perputaran penjualan bumbu dapur capai puluhan juta saban harinya. Namun di 2020 lalu, pedagang nyaris rugi lantaran sepinya pembeli. (not/dw) 
Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bupati Serahkan BLT DBHCHT kepada 5.234 Buruh dan Petani Tembakau Pacitan

16 July 2024 - 23:16 WIB

Lezatnya Bisnis Ikan Asin, Raup Cuan Ratusan Juta Per Bulan

16 May 2024 - 10:16 WIB

Katiyem, Wanita Perajin Kalakan: Kisah Sukses Memelihara Tradisi dan Menghadirkan Kelezatan Pedas Pacitan

16 May 2024 - 04:11 WIB

Harga Gula Pasir Melonjak, Stok Langka di Pasar Minulyo Pacitan

23 April 2024 - 15:06 WIB

Jelang Lebaran, Parkir Liar Kian Marak, Dishub Tutup Mata

4 April 2024 - 22:42 WIB

Ratusan Warga Pacitan Berebut Pangan Murah di Pacitan

15 March 2024 - 15:21 WIB

Trending di Ekonomi