Menu

Mode Gelap
Lifter Asal Pacitan Luluk Diana Sumbang Emas ke-23 Indonesia di SEA Games 2025 Ledakan Dahsyat di Pacitan Hancurkan Tiga Rumah, Polisi Sebut Bersumber dari Sisa Mercon Hari Raya Terperosok Jalan Berlubang, Ibu Muda Meninggal Dunia di Jalur JLS Pacitan Bhabinkamtibmas Temani Korban Ledakan di Tegalombo Mengungsi Dua Rumah Hancur Rata Dengan Tanah, Polisi Curigai Ledakan Berasal dari Bahan Pembuat Petasan Ledakan Dahsyat Guncang Tegalombo, Lima Warga Luka-Luka dan Dua Rumah Rata dengan

Peternakan

Gebrak Kandang di Ngadirojo, Upaya Bersama Tangani PMK pada Ternak

badge-check


 Gebrak Kandang di Ngadirojo, Upaya Bersama Tangani PMK pada Ternak Perbesar

Ngadirojo – lensapacitan.com, Untuk mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak, Pemerintah Kecamatan Ngadirojo bersama berbagai elemen masyarakat melaksanakan kegiatan Gerakan Bersama Serentak Bersih Kandang (GEBRAK KANDANG) pada Kamis (16/1/2025). Aksi ini terfokus di kelompok peternak sapi di Dusun Jangkrik, Desa Hadiluwih, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan.

Camat Ngadirojo, Nanang Hardwiyono, menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait pencegahan PMK ke 18 desa di wilayah tersebut.

“Kami sudah memberikan edukasi ke 15 desa, dan masih ada 3 desa lagi yang perlu mendapat sosialisasi. Dengan langkah ini, kami berharap masyarakat semakin memahami cara antisipasi PMK,” jelas Nanang.

Kegiatan ini melibatkan Forkopimcam, Puskesmas Ngadirojo, serta UPT terkait, yang bersama puluhan peternak membersihkan kandang ternak menggunakan alat pelindung diri. Tidak hanya membersihkan, mereka juga melakukan disinfeksi, memberantas vektor penyakit seperti lalat, serta memberikan bantuan vitamin bagi hewan ternak.

“Kami juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan kasus PMK ke petugas kesehatan hewan, sehingga penanganannya tidak terlambat,” tambahnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan, Sugeng Santoso, yang turut hadir, menekankan bahwa peternak tidak perlu panik menghadapi wabah ini.

“Kami terus mengedukasi peternak agar menjaga kebersihan kandang. Tingkat kematian akibat PMK hanya sekitar 3 persen, dan penyakit ini bisa disembuhkan asalkan ditangani dengan tepat,” ujarnya.

Sugeng juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk membeli ternak dengan harga rendah.

“Kami berharap peternak tetap tenang dan tidak menjual ternak mereka dengan harga murah karena PMK ini bisa diatasi,” tambahnya. (not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pedet Berkaki Enam Lahir di Pringkuku, Pacitan, Bikin Heboh Warga

25 Oktober 2025 - 06:23 WIB

Desa Jeruk Siap Jadi Kawasan Pengembangan Peternakan Domba Unggulan di Pacitan

6 Agustus 2025 - 13:47 WIB

Vaksinasi PMK di Desa Gondosari, Punung Upaya Mencegah Penyebaran yang Meluas

31 Januari 2025 - 18:46 WIB

Vaksinasi PMK Gencar Dilakukan di Kecamatan Pringkuku, Pacitan

28 Januari 2025 - 14:33 WIB

Pemkab Pacitan Siapkan Ganti Rugi Sapi Terdampak PMK, Ini Syaratnya

26 Januari 2025 - 19:28 WIB

Sugeng Santoso, Kepala Dinas Ketahanan pangan dan Pertanian kabupaten pacitan
Trending di Peternakan