Festival Budaya Rawat Jagat Kembali Digelar dengan Tema Kewaspadaan Bencana - Lensa Pacitan

Menu

Mode Gelap
Sup,Sayur lodeh hingga Puding daun Kelor Jadi Menu andalan Berbuka Puasa Di Sea view Restaurant Karang Taruna Pacitan Bagikan Ribuan Bunga untuk Peserta Rontek Gugah Sahur Pertamina dan Hiswana Migas Bagikan 245 Paket Sembako untuk Kuli Panggul di Pasar Tradisional Pacitan Inovatif! Lurah Ploso Jemput Bola Urus Administrasi Kematian, Gratis dan Cepat Isu Pengoplosan Pertamax, Penjualan BBM di SPBU Mini ExxonMobil Pacitan Meningkat Toko di Bangunsari Rusak Dilempar Petasan, Polisi Lakukan Penyelidikan 

Kebudayaan

Festival Budaya Rawat Jagat Kembali Digelar dengan Tema Kewaspadaan Bencana

badge-check


					Festival Budaya Rawat Jagat Kembali Digelar dengan Tema Kewaspadaan Bencana Perbesar

Pacitan – Festival Budaya Rawat Jagat akan kembali digelar pada 21 September mendatang, kali ini dengan tema kewaspadaan terhadap bencana dan mara bahaya. Acara yang sudah memasuki tahun ketiga ini mengusung tajuk “Eling lan Waspodo” dan akan diisi dengan berbagai atraksi budaya di beberapa lokasi berbeda di Pacitan.

 

Salah satu venue yang terletak di Jalan Ahmad Yani akan menyajikan tampilan budaya dengan pesan kampanye tentang ancaman bahaya bencana, kesehatan lingkungan, hingga isu megathrust yang kini menjadi perhatian nasional. Abdilah Yusuf, perwakilan dari Konsorsium Kangen Pacitan, menjelaskan, “Urutan acaranya masih sama seperti sebelumnya, hanya tampilan dan konsepnya yang berbeda.”

 

Rawat Jagat #3 dihadirkan sebagai peristiwa kebudayaan yang tidak hanya bertujuan menggerakkan ekosistem kebudayaan lokal, tetapi juga mengolaborasikan tradisi dengan seni pertunjukan kekinian. Salah satu contohnya adalah kebangkitan kembali tari keling dari Kalipelus Kebonagung, yang akan direkonstruksi ulang.

 

Berbeda dari tahun sebelumnya, seluruh prosesi utama akan dilaksanakan di Perempatan Tugu Penceng, termasuk doa bersama dan berbagai pertunjukan seni. Selain fokus pada budaya, festival ini juga menekankan pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Kami juga akan mengadakan workshop pengolahan sampah dan pelepasan penyu sebagai bentuk rasa syukur atas karunia Tuhan,” tambah Abdilah.

 

Festival Rawat Jagat bukan hanya sebuah perayaan budaya, tetapi juga menjadi ajang untuk menyuarakan kesadaran terhadap lingkungan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Konser Gamelan Klasik di Dalam Goa Tabuhan

7 Desember 2024 - 19:00 WIB

Melestarikan Tradisi, Brojo Geni Pacitan Tampilkan Atraksi Spektakuler

17 November 2024 - 16:48 WIB

Festival Arak Deres di Desa Sidomulyo, Pacitan, Ajang Pelestarian Budaya dan Penggerak Ekonomi

20 Oktober 2024 - 13:20 WIB

Balbalan Geni hingga Tayub Massal Meriahkan Festival Budaya Watu Bale

18 Oktober 2024 - 23:17 WIB

Ritual Adat dan Prosesi Pembuatan Gerabah Meriahkan Festival Lempung Agung 2024 di Desa Purwoasri

14 Oktober 2024 - 09:00 WIB

Trending di Kebudayaan