Pacitan – Lensa Pacitan, Menjelang gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 yang akan berlangsung pada Juni hingga Juli di Malang Raya, berbagai cabang olahraga mulai mempersiapkan diri, termasuk cabang paralayang dari Kabupaten Pacitan.
Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Paralayang Pacitan, Rina Susiantri, mengatakan bahwa persiapan terus dilakukan secara intensif. Latihan tidak hanya dilakukan menjelang Porprov, tetapi hampir setiap akhir pekan para atlet berangkat ke Malang untuk berlatih.
“Kami rutin latihan setiap Sabtu dan Minggu di Malang. Sudah menjadi agenda mingguan kami,” ujar Rina Jumat (2/5/2025).
Pacitan akan mengirimkan tiga atlet dan dua ofisial ke ajang bergengsi tersebut. Ketiga atlet yang akan berlaga yakni Marsely Febiola, Nisrina Eka Pradani, dan Abdu Fattah. Nama Marsely sendiri bukanlah sosok baru di dunia paralayang, ia pernah meraih medali emas dalam ajang Porprov 2023 dari nomor beregu putri dan juara pertama Turnamen Paralayang, Panglima TNI Cup di Lombok Oktober 2024 lalu.
Meski semangat dan kemampuan atlet kian matang, Rina mengaku masih ada kendala besar dalam hal fasilitas, terutama parasut yang menjadi peralatan utama dalam olahraga paralayang. Saat ini, FASI Pacitan hanya memiliki dua parasut, satu parasut masih layak, yang satunya lagi sudah usang.
“Satu parasut sudah uzur, yang satu lagi waktunya peremajaan. Bahkan sudah di-warning tidak layak terbang untuk ajang Porprov,” ungkap Rina.
Ketua FASI Paralayang Pacitan tersebut bahkan sempat memposting salah satu parasut di media sosial untuk dijual. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mencari dana demi bisa membeli parasut baru yang layak digunakan dalam ajang Porprov nanti.
“Kami mencoba berbagai cara, termasuk menawarkan parasut lama untuk dijual. Harapannya, bisa membeli yang baru agar para atlet bisa bertanding dengan aman dan optimal,” imbuhnya.
Opsi lain adalah tetap menggunakan parasut yang ada, dengan bergantian terbang antara Marsely dengan Nisrina,“Kalau atletnya sudah bagus, tapi fasilitas tidak mendukung, hasilnya juga sulit optimal,” tambahnya.
Dengan keterbatasan tersebut, Rina mengaku tidak berani pasang target muluk-muluk untuk ajang Porprov tahun ini. Ia hanya berharap para atlet dapat tampil maksimal dengan segala keterbatasan yang ada. (not)