DPRD Desak Tambang GLI Ditutup Pasca Telan Korban Jiwa - Lensa Pacitan

Menu

Mode Gelap
Pacitan Jadi Tuan Rumah Kejurnas Ju-Jitsu Piala Kajati Jatim 2025, 275 Atlet Bertanding Pemangkasan Anggaran Rp 96 Miliar, Sejumlah Proyek Strategis di Pacitan Terancam Batal Gedung Pelayanan Publik Kejari Pacitan Diresmikan, Diberi Nama Prof. Dr. Mia Amiati Program Cek Kesehatan Gratis, Rudi Handoko: Bagaimana Jika Penyakit Berat? Warga Dusun Sono Megengan di Langgar Apung Tlogo Sono Polsek Tulakan Amankan Lima Motor Knalpot Brong Milik Siswa SMK

Peristiwa

DPRD Desak Tambang GLI Ditutup Pasca Telan Korban Jiwa

badge-check

PACITAN- lensapacitan.com, Pasca tragedi tewasnya salah seorang pekerja, akibat tertimpa reruntuhan batu, di terowongan tambang emas yang dikelola  PT Gemilang Limpah Internusa (GLI), di Dusun Pinggir, Desa Kluwih,  Kecamatan Tulakan, Pacitan,(8/5/2020).

Komisi IV DPRD Kabupaten Pacitan mendesak perusahaan untuk menutup sementara sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan, termasuk memberikan pelayanan yang maksimal dalam hal santunan dan kompensasi terhadap para korban, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka.

“kejadian seperti ini harus ditangani lebih hati-hati lagi, terutama dalam konteks pemenuhan hak-hak” kata Hariawan anggota Komisi IV DPRD, Kabupaten Pacitan. (9/5/2020).

Ia menyayangkan kejadian tersebut, hingga sampai ada nyawa melayang, di lokasi tambang. mereka yang bekerja harus mendapat perlindungan. “harusnya memang OPD yang membidangi pertambangan, sebagai wujud perlindungan, rutin melakukan kontrol, terkait standar operasional prosedur (SOP), sudah benar atau malah sebaliknya’’imbuhnya.

Termasuk, Juga Kepala desa, Forkopimcam, tetap rutin mengontrol, sehingga keamanan bisa terjamin. Ia menilai jika PT GLI memang  sudah sesuai sop, tidak akan terjadi kejadian, yang membuat 2 pekerja tertimbun batu, ia berharap sop kedepan bisa dipenuhi.

“Ini kan tambang galian A, jadi tidak boleh melepas begitu saja. Dalam rangka melindungi pekerja, termasuk juga alam,” terangnya.

Hariawan mengaku seusai kejadian, esoknya pihaknya langsung melakukan inspeksi meninjau lokasi, termasuk mendatangi  keluarga korban yang meninggal maupun yang luka. Dalam kesempatan tersebut pihaknya memberikan tekanan kepada pengusaha pertambangan untuk mengevaluasi kembali SOP teknik penambangan, termasuk memberikan santunan.(not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Adu Banteng Grand Max vs Carry di Tegalombo, Dua Pengemudi Dilarikan ke Puskesmas

12 Februari 2025 - 12:04 WIB

Dua Mobil Bertabrakan, Empat Orang Luka-luka

10 Februari 2025 - 12:36 WIB

Polisi Tangkap Pelajar SMP dan SMK yang Ikut Balap Liar di Nawangan

8 Februari 2025 - 14:50 WIB

Ulah Iseng Siswi SMP di Pacitan Jari dimasukkan Ke Lubang Kursi

6 Februari 2025 - 21:04 WIB

Diduga Mengantuk Mobil Pengangkut Tabung Oksigen Tabrak Pohon, Kenek Tewas Terjepit

30 Januari 2025 - 21:49 WIB

Trending di Peristiwa