Pacitan – lensapacitan.com, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Arjowinangun, Kecamatan Pacitan, kini semakin berkembang dengan meluncurkan layanan internet murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama setelah pandemi Covid-19. Inisiatif ini berawal pada tahun 2020, ketika pandemi memaksa warga untuk menjalankan aktivitas secara daring, terutama siswa yang harus belajar dari rumah.
Agus Warsito, Direktur BUMDes Arjuna Mulya, mengatakan bahwa kebutuhan internet yang tinggi selama masa pandemi menjadi pemicu utama dibangunnya layanan ini. Bersama pengurus BUMDes, Agus bekerja sama dengan Internet Access Provider (ISP) untuk memasang jaringan kabel optik di desa Arjowinangun.
“Internet sangat dibutuhkan saat pandemi Covid-19 untuk kegiatan sekolah daring. Melihat hal itu, kami berinisiatif memasang internet murah dan berkualitas untuk warga,” kata Agus saat ditemui di kantor BUMDes, Senin (14/10/2024).
Baca Juga: Ritual Adat dan Prosesi Pembuatan Gerabah Meriahkan Festival Lempung Agung 2024 di Desa Purwoasri
Pada awalnya, pemasangan internet dilakukan dengan biaya instalasi sebesar Rp 100.000 yang mencakup pembelian modem dan router. Warga kemudian hanya perlu membayar biaya langganan sebesar Rp 125.000 per bulan dengan kecepatan internet mencapai 13 Mbps. Hingga kini, sudah ada sekitar 350 pelanggan yang tersebar di Arjowinangun dan desa-desa sekitarnya, seperti Sirnoboyo, Menadi, dan Mentoro.
“Awalnya ada sekitar 120 pelanggan, sekarang meningkat menjadi 350 lebih,” ujarnya.
Tidak hanya bergerak di bidang internet, BUMDes Arjowinangun juga menjalankan usaha lain seperti Pangkalan Gas Elpiji dan unit pengelolaan sampah. Agus menambahkan bahwa tahun ini BUMDes menargetkan menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes) sebesar Rp 20.000.000, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya.
BUMDes Arjowinangun berencana melanjutkan program pengelolaan sampah yang sempat terhenti akibat banjir pada tahun 2017. Program ini melibatkan daur ulang plastik dan pengolahan limbah organik menjadi pupuk serta biogas.
“Sampah adalah permasalahan yang dapat diubah menjadi sumber penghasilan. Modalnya sedikit, tapi keuntungannya besar,” tutup Agus.
Dengan terus mengembangkan berbagai usaha, BUMDes Arjowinangun berharap dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian desa dan kesejahteraan warganya.(not)