Menu

Mode Gelap
Polres Pacitan Tahan Tarman, Terduga Pemalsu Cek Mahar Rp3 Miliar: Kasus Bermula dari Laporan Model A Ketidakakuratan Data DTSEN Picu Keluhan Bansos di Pacitan, Pendamping PKH: “Kunci Perbaikan Ada di Desa” Sheila Tetap Setia Dampingi Mbah Tarman Meski Suami Resmi Ditahan dalam Kasus Cek Rp3 Miliar Cek Rp3 Miliar Diduga Palsu, Kakek Tarman Resmi Ditahan Polres Pacitan APEDNAS Jatim Semprot Pemdes Pacitan: 45 Desa Kehilangan Dana Desa Rp10 Miliar Lebih Didapati di Perempatan Cuik, Pria “Tersesat” Berpindah-Pindah Kota Diduga Gunakan Modus Baru

Ekonomi

BUMDes Arjowinangun Pacitan Kembangkan Bisnis Internet Murah dan Pengelolaan Sampah untuk Tingkatkan PADes

badge-check


 BUMDes Arjowinangun Pacitan Kembangkan Bisnis Internet Murah dan Pengelolaan Sampah untuk Tingkatkan PADes Perbesar

Pacitan – lensapacitan.com, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Arjowinangun, Kecamatan Pacitan, kini semakin berkembang dengan meluncurkan layanan internet murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama setelah pandemi Covid-19. Inisiatif ini berawal pada tahun 2020, ketika pandemi memaksa warga untuk menjalankan aktivitas secara daring, terutama siswa yang harus belajar dari rumah.

Agus Warsito, Direktur BUMDes Arjuna Mulya, mengatakan bahwa kebutuhan internet yang tinggi selama masa pandemi menjadi pemicu utama dibangunnya layanan ini. Bersama pengurus BUMDes, Agus bekerja sama dengan Internet Access Provider (ISP) untuk memasang jaringan kabel optik di desa Arjowinangun.

“Internet sangat dibutuhkan saat pandemi Covid-19 untuk kegiatan sekolah daring. Melihat hal itu, kami berinisiatif memasang internet murah dan berkualitas untuk warga,” kata Agus saat ditemui di kantor BUMDes, Senin (14/10/2024).

Baca Juga: Ritual Adat dan Prosesi Pembuatan Gerabah Meriahkan Festival Lempung Agung 2024 di Desa Purwoasri

Pada awalnya, pemasangan internet dilakukan dengan biaya instalasi sebesar Rp 100.000 yang mencakup pembelian modem dan router. Warga kemudian hanya perlu membayar biaya langganan sebesar Rp 125.000 per bulan dengan kecepatan internet mencapai 13 Mbps. Hingga kini, sudah ada sekitar 350 pelanggan yang tersebar di Arjowinangun dan desa-desa sekitarnya, seperti Sirnoboyo, Menadi, dan Mentoro.

“Awalnya ada sekitar 120 pelanggan, sekarang meningkat menjadi 350 lebih,” ujarnya.

Tidak hanya bergerak di bidang internet, BUMDes Arjowinangun juga menjalankan usaha lain seperti Pangkalan Gas Elpiji dan unit pengelolaan sampah. Agus menambahkan bahwa tahun ini BUMDes menargetkan menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes) sebesar Rp 20.000.000, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya.

BUMDes Arjowinangun berencana melanjutkan program pengelolaan sampah yang sempat terhenti akibat banjir pada tahun 2017. Program ini melibatkan daur ulang plastik dan pengolahan limbah organik menjadi pupuk serta biogas.

“Sampah adalah permasalahan yang dapat diubah menjadi sumber penghasilan. Modalnya sedikit, tapi keuntungannya besar,” tutup Agus.

Dengan terus mengembangkan berbagai usaha, BUMDes Arjowinangun berharap dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian desa dan kesejahteraan warganya.(not)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Harga Cabai di Pacitan Melejit Dua Kali Lipat, Pedagang dan Warga Menjerit

3 Desember 2025 - 19:31 WIB

25 Ribu Warga Pacitan Dicoret dari BLTS Kesra, Verifikasi Dilakukan di Tingkat Desa

30 November 2025 - 15:14 WIB

Program MBG Buka Lapangan Kerja, Warga Pacitan Kini Punya Pekerjaan Tetap

27 November 2025 - 21:23 WIB

Keluhan Nelayan Dipenuhi, Pengerukan Sedimentasi di Pelabuhan Tamperan Resmi Dimulai

24 November 2025 - 19:48 WIB

Harga Kebutuhan Pokok di Pacitan Merangkak Naik, Pedagang Pasar Minulyo Keluhkan Stok Menipis

21 November 2025 - 19:33 WIB

Trending di Ekonomi