BANDAR – lensapacitan.com, Musim kemarau membawa berkah tersendiri bagi sebagian warga di Kabupaten Pacitan, mereka memanfaatkan kesulitan air bersih dengan berjualan air menggunakan motor keliling rumah warga.
Beginilah yang dilakukan Haryono, Warga Dusun Ketro Desa Petung Sinarang, Kecamatan Bandar,Pacitan, Jawa Timur. Setiap musim kemarau tiba, setiap hari ia harus antri disumber air Nginuman, bersama puluhan warga lainnya.
“Saya jualan air sejak puasa kemarin, dan permintaan semakin meningkat dari hari-kehari,” Ungkap Haryono.
Dengan mengendarai sepeda motor motor, dan dengan membawa jerigen mereka bergantian memenuhi jerigen berisi 25 liter dan kemudian di antar kerumah rumah warga yang telah memesannya.
Dalam sehari rata-rata satu loper bisa mengantar 15 kali pulang pergi atau bahkan lebih. satu jerigen berisi 25 liter air mereka hargai Rp.2500 tergantung jarak tempuh kerumah warga.
“Kalau harga masih sama dengan tahun sebelumnya, tapi kalau kemaraunya panjang mungkin kita naikkan,” Jelasnya.
Sekali berangkat ia mampu membawa empat jerigen isi 25 liter air bersih, dan dalam sehari bisa menghasilkan 150 hingga 200 ribu perhari.
“Pernah sampai 20 kali pulang pergi, dari pagi sampai jam 7 malam,” Imbuhnya lagi.
Sejumlah warga memilih membeli air dari para ojek, lantaran jarak tempuh dari rumah ke sumber air sekitar 2 KM, dalam sebulan, satu keluarga harus mengeluarkan uang Rp.100.000 lebih untuk membeli air.
“Kalau mau pergi sendiri ke nginuman jaraknya jauh, apalagi tidak punya kendaraan sendiri,” Kata Sutrini salah satu pelangga ojek air. (not)