Pacitan – Perjalanan hidup Arif Setia Budi (ASB), Ketua DPRD Pacitan, menjadi inspirasi bagi banyak kalangan. Pria kelahiran Dusun Pinggir, Desa Jatigunung, Kecamatan Tulakan ini, dulunya adalah seorang anak transmigran yang sempat hidup di pedalaman Sumatera. Kini, ia menjabat sebagai salah satu pemimpin penting di Kabupaten Pacitan.
Kisah hidup ASB dimulai ketika ia dan keluarganya memutuskan untuk transmigrasi ke Provinsi Riau pada tahun 1993. Pendidikan dasarnya diselesaikan di SDN 052 Teluk Belengkong, Inhil, Riau. Meski harus berpindah-pindah, semangat ASB untuk belajar tak surut. Ia akhirnya menyelesaikan SMA di Jawa Tengah dan melanjutkan kuliah di Universitas Merdeka Malang, sebelum menempuh studi pascasarjana di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Terjun ke dunia politik pada 2014, ASB sempat gagal dalam pemilihan legislatif. Namun, kegagalan itu tak menghentikannya. Pada percobaan kedua, ia berhasil meraih suara terbanyak di dapil Tulakan-Kebonagung dan langsung dipercaya menjadi Ketua Fraksi Demokrat serta pimpinan Komisi 1 DPRD Pacitan. Pada pemilu 2024, ASB kembali terpilih dengan rekor suara 9.684, yang menjadi tertinggi di dapilnya.
Dengan latar belakang sebagai aktivis dan dosen, ASB diharapkan mampu membawa perubahan positif untuk Kabupaten Pacitan. “Perjalanan ini bukanlah sesuatu yang instan, namun melalui proses panjang dan kerja keras,” ujar ASB.
Perjalanan hidup ASB mengajarkan bahwa dengan dedikasi dan ketekunan, seseorang dapat mencapai posisi penting dalam masyarakat, meski berasal dari latar belakang yang sederhana.(not)