Menu

Mode Gelap
Agar Aman dan Sehat, Penjamah Makanan MBG di Pacitan Dapat Pembekalan Higiene Sanitasi Jaga Kualitas Makan Bergizi Gratis, BGN Gelar Bimtek Penjamah Makanan di Pacitan Pedet Berkaki Enam Lahir di Pringkuku, Pacitan, Bikin Heboh Warga DBHCHT Pacitan Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan, Dinkes Salurkan Rp 10,28 Miliar untuk Obat dan Renovasi Faskes Keracunan Gas di Terowongan, Dua Penambang Pacitan Meninggal Dunia Dua Pekerja Tambang Batu Ungkal di Pacitan Tewas Diduga Karena Menghirup Gas

Bencana Alam

Antisipasi Banjir, Warga Pasang Karung Pasir di Area Tanggul Jebol

badge-check

PACITAN – lensaPacitan.com, Ratusan warga bersama BPBD Pacitan TNI, Polri, Relawan serta Komunitas Selasa (17/12/2019) Pagi. Melakukan kerja bakti memasang Sand Bag atau karung pasir ditanggul Sungai Grindulu di Dusun Kiteran, Desa Kembang.

“Ini untuk mendukung warga mengatasi persoalan banjir. Tanggul ini sudah 2 tahun rusak dan belum tertangani,” ucap Didik Alih Wibowo, Kepala Pelaksana BPBD Pacitan.

Ratusan karung berwarna putih berisi pasir tersebut diletakkan di atas tanggul yang terkena abrasi. Ketinggian sand bag yang mencapai 1,5 meter diharapkan mampu menahan air sungai sehingga tak meluap ke permukiman saat banjir.

“Sesuai dengan arahan Dinas PUPR. Barangkali jika terjadi hujan dengan intensitas yang cukup, ditetapkan (tinggi) 1 meter ini sudah mengamankan warga,” imbuhnya.

Untuk diketahui, pembuatan tanggul sementara itu hanya terbuat dari tanah dan pasir, yang kemudian dimasukkan ke dalam karung. Setelah karung itu terisi penuh, diangkat bersama-sama dan ditumpuk di pinggir sungai, agar aliran Sungai Grindulu tidak mengalir ke pemukiman warga.

Pemasangan sand bag membuat masyarakat sedikit lega. Setidaknya kawasan yang dihuni pulukan KK tersebut terlindungi dari air bah jelang kedatangan musim hujan. Mereka berharap, ke depan tanggul permanen segera dibangun.

“Harapan kami pengerjaan tanggul yang sebenarnya segera menyusul. Yang jelas untuk antisipasi banjir untuk sementara sudah (tertangani).  Alhamdulillah,” ujar Slamet Riyadi (47), warga setempat di sela kerja bakti. (not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Keracunan Gas di Terowongan, Dua Penambang Pacitan Meninggal Dunia

18 Oktober 2025 - 16:05 WIB

Dua Pekerja Tambang Batu Ungkal di Pacitan Tewas Diduga Karena Menghirup Gas

18 Oktober 2025 - 13:06 WIB

Sakit Hati Disebut Cucu Pungut, Remaja di Pacitan Tega Bacok Neneknya

14 Oktober 2025 - 23:52 WIB

Warga Desa Kembang Latihan Tanggap Darurat Gempa dan Tsunami di Watu Mejo

25 September 2025 - 23:23 WIB

BPBD Bentuk Desa Tangguh Bencana di Pucangombo Tegalombo

23 September 2025 - 23:41 WIB

Trending di Bencana Alam