Menu

Mode Gelap
Keracunan Gas di Terowongan, Dua Penambang Pacitan Meninggal Dunia Dua Pekerja Tambang Batu Ungkal di Pacitan Tewas Diduga Karena Menghirup Gas Sakit Hati Disebut Cucu Pungut, Remaja di Pacitan Tega Bacok Neneknya Kemenag Gandeng Axioo dan Intel Latih Guru Madrasah di Pacitan Hadapi Era AI Klub Bhayangkara SKP Pacitan, Raih Juara 4 Kejurprov Antar Klub U-19 Piala Walikota Surabaya 2025 Pernikahan Viral Pacitan: Tamu Undangan Dapat ‘Angpao’ Usai Saksikan Shela-Tarman Janji Suci

Headline

Rawat Jagat Upaya Membangun Optimisme

badge-check

Rawat jagad pacitan

PACITAN – lensapacitan.com, Gelaran Rawat Jagat #2 kembali digelar. Festival budaya yang tahun ini mengambil tema kampanye Pelestarian Lingkungan tersebut mendapat sambutan antusias dari masyarakat. 

Prosesi Rawat Jagat dimulai pukul 15.00 WIB diitandai dengan kirab panji dan gunungan. Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama rombongan berangkat dari halaman Pendopo Kabupaten, Jl JA Suprapto menuju Perempatan Penceng. Disepanjang jalan masyarakat dari berbagai lapisan sudah menunggu prosesi kirab dengan berbagai kreasi dan tampilan.

Dalam sambutananya Mas Aji mengatakan, Rawat jagat merupakan upaya ikhtiar membangun optimisme di segala sektor kehidupan masyarakat dan juga ancaman resesi global.

Sebagai kota kecil di ujung barat jawa timur, Pacitan memiliki segudang potensi wisata, budaya dan tradisi yang masih perlu di- explore dan di expose. 

“Rawat jagat ini  wujud apresiasi pemerintah kepada masyarakat, pelaku seni budaya dalam menjaga budaya gotong royong sebagai kekuatan dalam bertahan dari berbagai macam ancaman dan bencana,” katanya.

Festival budaya rawat jagat menghadirkan para seniman baik lokal dan nasional. Berbagai tampilan dan atraksi budaya akan digelar di 4 venue berbeda. Venue pertama yang terletak di Jl Ahmad Yani, venue kedua didepan gedung Perpustakaan Daerah dan venue ketiga didepan gedung DPRD.  

Ada juga Pasar Kangen yang ditempatkan di salah satu sudut Jl Ahmad Yani. Pasar tradisional tersebut diisi para pegiat UMKM.

Sedangkan Venue terakhir berada di Perempatan Penceng. Di panggung utama inilah menjadi akhir dari prosesi kirab. Bendera panji Kabupaten bersama panji kecamatan ditancapkan diatas panggung dilanjutkan dengan doa bersama. Di veneu ini pula ada tampilan flashmob Tari Eklek serta penampilan musik dimalam harinya. Acara prosesi rawat jagat diakhiri dengan rebut tumpeng oleh masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Belajar Kepemimpinan Lewat Jejak Sejarah SBY, Peserta Bimteknas Demokrat Tour Museum di Pacitan

27 September 2025 - 17:16 WIB

Mayat Pelaku Pembunuhan di Temon Arjosari Ditemukan di Hutan Pacitan

26 September 2025 - 06:13 WIB

Loket SKCK Polres Pacitan Membludak, Pemohon PPPK Rela Berdesakan

16 September 2025 - 19:35 WIB

Branding baru “70-Mile Sea Paradise” siap promosikan keindahan pantai Pacitan

7 Agustus 2025 - 20:16 WIB

Dentuman Misterius Gegerkan Warga Pacitan, Diduga Sonic Boom dari Latihan Pesawat Tempur TNI AU

22 Juli 2025 - 19:08 WIB

Trending di Headline