Menu

Mode Gelap
Kemenag Gandeng Axioo dan Intel Latih Guru Madrasah di Pacitan Hadapi Era AI Klub Bhayangkara SKP Pacitan, Raih Juara 4 Kejurprov Antar Klub U-19 Piala Walikota Surabaya 2025 Pernikahan Viral Pacitan: Tamu Undangan Dapat ‘Angpao’ Usai Saksikan Shela-Tarman Janji Suci Viral! Mahar Cek Rp 3 Miliar di Pacitan, Keluarga Sheila Bantah Isu Mempelai Kabur Heboh Mahar 3 Miliar di Pacitan: Pengacara Bantah Isu Suami Kabur dan Cek Kosong! Heboh! Kakek 74 Tahun Asal Karanganyar Nikahi Gadis Pacitan dengan Mahar Fantastis 3 Miliar!

Bencana Alam

BPBD Bentuk Desa Tangguh Bencana di Pucangombo Tegalombo

badge-check


 BPBD Bentuk Desa Tangguh Bencana di Pucangombo Tegalombo Perbesar

Pacitan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Pucangombo, Kecamatan Tegalombo. Langkah ini dilakukan karena wilayah tersebut dinilai rawan bencana, khususnya tanah gerak dan tanah longsor.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan, Yagus Triarso, mengatakan pembentukan Destana bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat desa dalam mengenali potensi ancaman bencana, melakukan kajian risiko, hingga mengorganisir sumber daya lokal saat terjadi bencana.

“Dengan melibatkan pentahelix, nantinya akan terbentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di tingkat desa. Forum ini menjadi kepanjangan tangan BPBD dalam upaya penanggulangan bencana di skala lokal,” ungkapnya Selasa (23/9/2025).

Menurutnya, keberadaan Destana juga akan memperkuat kemampuan adaptasi dan mempercepat proses pemulihan pasca bencana secara mandiri. Selain pembentukan FPRB, masyarakat desa juga dilibatkan dalam penyusunan dokumen kajian risiko bencana, peta daerah rawan, serta jalur evakuasi.

Plt Camat Tegalombo, Edy Wasana, menambahkan bahwa pembentukan Destana sekaligus menjadi upaya memelihara kearifan lokal dalam pengelolaan sumber daya untuk mengurangi risiko bencana. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan melalui pendekatan pentahelix yang melibatkan pemerintah daerah, masyarakat, akademisi, organisasi sipil, hingga relawan.

“Kelompok rentan seperti ibu hamil, balita, penyandang disabilitas, dan inklusi sosial juga mendapat perhatian khusus. Dengan adanya Destana dan FPRB, perlindungan terhadap kelompok rentan bisa lebih optimal,” jelasnya.

Kegiatan pembentukan Destana ini diikuti oleh tokoh masyarakat, karang taruna, perwakilan disabilitas, kelompok rentan, serta relawan. Hadir pula Kepala BPBD Pacitan bersama unsur Forkopimca Kecamatan Tegalombo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Warga Desa Kembang Latihan Tanggap Darurat Gempa dan Tsunami di Watu Mejo

25 September 2025 - 23:23 WIB

Camat Tulakan Imbau Warga Waspadai Longsor Akibat Hujan Deras

31 Juli 2025 - 21:07 WIB

Anomali Cuaca Picu Hujan Lebat, Nawangan Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana

29 Juli 2025 - 07:14 WIB

Hujan Deras Picu Longsor di Nawangan Pacitan, Satu Rumah Warga Rusak

21 Mei 2025 - 06:38 WIB

Longsor Tutup Jalan Antar Dusun di Jatigunung, Akses Kembali Normal Setelah Gotong Royong Warga dan Polisi

20 Mei 2025 - 17:57 WIB

Trending di Bencana Alam