Pacitan – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pacitan, Rudi Handoko, mengkritisi pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pacitan yang dinilai belum seimbang antara jumlah pasien dengan tenaga dokter yang tersedia.
Menurut Rudi, kunjungan pasien poli rawat jalan di RSUD Pacitan rata-rata mencapai 500 orang per hari. Namun, jumlah dokter yang hanya sekitar 30 orang harus menangani pasien rawat jalan maupun rawat inap sekaligus.
“Beban dokter jelas terlalu berat. Belum lagi pasien rawat inap yang juga membutuhkan perhatian. Kondisi ini berpotensi menurunkan kualitas layanan masyarakat,” tegas Rudi, Rabu (27/8).
Ia menambahkan, pasien yang berobat ke poli RSUD Pacitan saat ini masih harus menghabiskan waktu setengah hingga satu hari. Proses panjang dimulai dari pendaftaran hingga menunggu obat di instalasi farmasi.
“Butuh waktu lama. Karena itu peningkatan sumber daya manusia, terutama penambahan dokter spesialis, harus segera dilakukan,” ujarnya.
Meski demikian, politisi Partai Demokrat itu tetap mengapresiasi sejumlah perbaikan fasilitas dan layanan medis yang sudah dilakukan RSUD Pacitan. Namun, ia menekankan bahwa aduan masyarakat tidak boleh diabaikan.
“Semua permasalahan dan keluhan masyarakat sudah saya sampaikan langsung kepada pihak manajemen RSUD, bersamaan dengan kunjungan Ketua BURT DPR RI, Rizki Aulia Rahman Natakusumah, kemarin,” pungkasnya. (not)