Menu

Mode Gelap
Polres Pacitan Tahan Tarman, Terduga Pemalsu Cek Mahar Rp3 Miliar: Kasus Bermula dari Laporan Model A Ketidakakuratan Data DTSEN Picu Keluhan Bansos di Pacitan, Pendamping PKH: “Kunci Perbaikan Ada di Desa” Sheila Tetap Setia Dampingi Mbah Tarman Meski Suami Resmi Ditahan dalam Kasus Cek Rp3 Miliar Cek Rp3 Miliar Diduga Palsu, Kakek Tarman Resmi Ditahan Polres Pacitan APEDNAS Jatim Semprot Pemdes Pacitan: 45 Desa Kehilangan Dana Desa Rp10 Miliar Lebih Didapati di Perempatan Cuik, Pria “Tersesat” Berpindah-Pindah Kota Diduga Gunakan Modus Baru

Peristiwa

DPRD Desak Tambang GLI Ditutup Pasca Telan Korban Jiwa

badge-check

PACITAN- lensapacitan.com, Pasca tragedi tewasnya salah seorang pekerja, akibat tertimpa reruntuhan batu, di terowongan tambang emas yang dikelola  PT Gemilang Limpah Internusa (GLI), di Dusun Pinggir, Desa Kluwih,  Kecamatan Tulakan, Pacitan,(8/5/2020).

Komisi IV DPRD Kabupaten Pacitan mendesak perusahaan untuk menutup sementara sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan, termasuk memberikan pelayanan yang maksimal dalam hal santunan dan kompensasi terhadap para korban, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka.

“kejadian seperti ini harus ditangani lebih hati-hati lagi, terutama dalam konteks pemenuhan hak-hak” kata Hariawan anggota Komisi IV DPRD, Kabupaten Pacitan. (9/5/2020).

Ia menyayangkan kejadian tersebut, hingga sampai ada nyawa melayang, di lokasi tambang. mereka yang bekerja harus mendapat perlindungan. “harusnya memang OPD yang membidangi pertambangan, sebagai wujud perlindungan, rutin melakukan kontrol, terkait standar operasional prosedur (SOP), sudah benar atau malah sebaliknya’’imbuhnya.

Termasuk, Juga Kepala desa, Forkopimcam, tetap rutin mengontrol, sehingga keamanan bisa terjamin. Ia menilai jika PT GLI memang  sudah sesuai sop, tidak akan terjadi kejadian, yang membuat 2 pekerja tertimbun batu, ia berharap sop kedepan bisa dipenuhi.

“Ini kan tambang galian A, jadi tidak boleh melepas begitu saja. Dalam rangka melindungi pekerja, termasuk juga alam,” terangnya.

Hariawan mengaku seusai kejadian, esoknya pihaknya langsung melakukan inspeksi meninjau lokasi, termasuk mendatangi  keluarga korban yang meninggal maupun yang luka. Dalam kesempatan tersebut pihaknya memberikan tekanan kepada pengusaha pertambangan untuk mengevaluasi kembali SOP teknik penambangan, termasuk memberikan santunan.(not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Didapati di Perempatan Cuik, Pria “Tersesat” Berpindah-Pindah Kota Diduga Gunakan Modus Baru

4 Desember 2025 - 16:30 WIB

SBY Ajak Doa bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Sambil Tanda Tangani Groundbreaking Goed President Hotel Pacitan

29 November 2025 - 17:37 WIB

Sopir Mengantuk, Truk Hino Hantam Tebing di Jalur Tegalombo

27 November 2025 - 21:29 WIB

Diduga Lalai Saat Mendahului, Grand Max Tabrak Rumah Warga di Kebonagung

20 November 2025 - 19:40 WIB

Mobil Pengantar Paket Terjun ke Pekarangan Warga di Wonogondo, Sopir Dilarikan ke RSUD Pacitan 

20 November 2025 - 19:27 WIB

Trending di Peristiwa