Menu

Mode Gelap
Agar Aman dan Sehat, Penjamah Makanan MBG di Pacitan Dapat Pembekalan Higiene Sanitasi Jaga Kualitas Makan Bergizi Gratis, BGN Gelar Bimtek Penjamah Makanan di Pacitan Pedet Berkaki Enam Lahir di Pringkuku, Pacitan, Bikin Heboh Warga DBHCHT Pacitan Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan, Dinkes Salurkan Rp 10,28 Miliar untuk Obat dan Renovasi Faskes Keracunan Gas di Terowongan, Dua Penambang Pacitan Meninggal Dunia Dua Pekerja Tambang Batu Ungkal di Pacitan Tewas Diduga Karena Menghirup Gas

Pendidikan

Hari Pertama Tatap Muka, Aji Jadi Guru SD

badge-check

PACITAN – lensapacitan.com, Sosok pria mengenakan
kain batik itu nampak menjadi pusat perhatian. Berdiri menghadap papan putih,
tangannya tak berhenti menulis beberapa kalimat sembari diucap keras-keras.
Beberapa bocah mengenakan seragam merah putih pun nampak bergeming
memperhatikan pengetahuan yang diberikan. Terlebih bukan sembarang guru, sang
pengajar itu turut merangkap jabatan bupati Pacitan.

Di hari kedua
pembelajaran tatap muka (PTM) (2/9/2021), Indrata Nur Bayuaji menyempatkan
diri meninjau beberapa sekolah di Pacitan. Tak hanya sidak, dia menyempatkan diri
memberikan materi protokol kesehan (prokes) pada siswa di SDN Sedeng 1 dan 2,
kecamatan Pacitan. Antisipasi penularan hingga pentingnya vaksinasi. Maklum,
meski kembali dimulai namun sekolah klasikal kali ini berjalan dimasa pandemi
covid-19. 

‘’Kita pesan pada kepala sekolah dan guru, untuk mengedukasi
anak-anak akan protokol kesehatan, agar bisa tau dan bisa mengingatkan,’’
ungkap Aji

Jadi tahap uji coba
PTM masa pandemi, Aji berharap para pengajar tak membebankan siswa dengan
materi pendidikan berlebih. Pun, sementar fokus akan penyampaian materi
kesehatan. Serta membiasakan kembali bersekolah. Terlebih, 1.5 tahun
belakangan, pembelajaran dilakukan via dalam jaringan (daring). 

‘’Tentunya Kita
juga berusaha mengejar ketinggalan materi pelajaran yang selama ini lewat
daring,’’ paparnya

Aji tak menampik, pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang selama
ini digelar tak sepenuhnya maksimal. Terbatasnya jaringan hingga topografi
membuat pelaksanaan model pembelajaran sulit diterapkan. Alhasil, pas
menurutnya PTM kembali dilakukan. Menjawab harapaman siswa akan rindunya
kembali ke sekolah. Meskipun, dengan pembatasan kegiatan. 


‘’Setiap minggu kita
akan evaluasi dan mudah-mudahan kita bisa kerjasama dari semua pihak hasilnya
baik dan segera bisa semua berjalan normal,’’ pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kemenag Gandeng Axioo dan Intel Latih Guru Madrasah di Pacitan Hadapi Era AI

13 Oktober 2025 - 14:40 WIB

Renovasi BLK Pacitan Hampir Rampung, Sekolah Rakyat Gelombang 2 Akan Segera Dimulai

3 September 2025 - 12:02 WIB

Pameran Lukisan Anak Meriahkan HUT RI ke-80, Perpustakaan Pacitan Angkat Literasi dan Sejarah Daerah

3 Agustus 2025 - 16:36 WIB

Camat Tegalombo Ingatkan Sekolah Cegah Bullying dan Pernikahan Dini

28 Juli 2025 - 20:55 WIB

SDN 2 Gembong Pacitan Hanya Miliki 7 Murid, Tak Ada Siswa Baru

15 Juli 2025 - 09:47 WIB

Trending di Pendidikan