PACITAN – Bencana longsor kembali terjadi di jalur utama Pacitan-Ponorogo saat intensitas hujan meningkat di wilayah tersebut. Pada Jumat (6/12), tebing di Dusun Jerukteleng, Desa Gedangan, Kecamatan Tegalombo, longsor sekitar pukul 08.10 WIB. Material longsor menutupi sebagian badan jalan, mengakibatkan arus lalu lintas terganggu.
“Kendaraan harus bergantian (buka-tutup) untuk melintas,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko. Ia menambahkan, jalur ini memang rawan longsor, terutama saat musim hujan. Meski demikian, tingkat keparahan longsor bervariasi.
Untuk mengantisipasi dampak longsor, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Jawa Timur Wilayah Pacitan telah siaga 24 jam. Petugas siap menangani kejadian serupa guna memastikan akses jalan tidak terhambat terlalu lama.
“Kami mengimbau masyarakat dan pengguna jalan agar tetap waspada, terutama saat melintasi jalur rawan longsor,” tambah Erwin.
Jalur Pacitan-Ponorogo yang menghubungkan kedua kabupaten ini dikenal memiliki banyak tebing curam di sepanjang jalan. Pengguna jalan disarankan menghindari perjalanan saat hujan lebat dan memperhatikan informasi terbaru terkait kondisi jalan.(not)