Menu

Mode Gelap
Mbah Tarman Terancam 6 Tahun Penjara, Diduga Punya Jaringan Hujan Deras Picu Longsor di Sudimoro, Dua Rumah Warga Alami Kerusakan Polres Pacitan Tahan Tarman, Terduga Pemalsu Cek Mahar Rp3 Miliar: Kasus Bermula dari Laporan Model A Ketidakakuratan Data DTSEN Picu Keluhan Bansos di Pacitan, Pendamping PKH: “Kunci Perbaikan Ada di Desa” Sheila Tetap Setia Dampingi Mbah Tarman Meski Suami Resmi Ditahan dalam Kasus Cek Rp3 Miliar Cek Rp3 Miliar Diduga Palsu, Kakek Tarman Resmi Ditahan Polres Pacitan

Ekonomi

Aroma Sambal Nusantara Semerbak Pada Festival Lempung Agung 2024 di Desa Purwoasri

badge-check


 Aroma Sambal Nusantara Semerbak Pada Festival Lempung Agung 2024 di Desa Purwoasri Perbesar

Kebonagung – lensapacitan.com, Aroma semerbak aneka bumbu masakan menggugah selera para pengunjung di Desa Purwoasri, Kecamatan Kebonagung, Minggu (13/10/2024). Bau menggoda tersebut berasal dari salah satu tenda di Festival Lempung Agung yang terletak di samping venue utama acara.

Ratusan ibu-ibu tampak sibuk menyiapkan kreasi resep sambal. Lomba kreasi sambal ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam Festival Gerabah Lempung Agung di desa setempat. Para peserta, yang mengenakan atasan putih, berlomba membuat berbagai variasi sambal nusantara.

Salah satu peserta, Sumiah, warga Desa Purwoasri, mencuri perhatian dengan sambal mangga buatannya yang menggabungkan rasa pedas dan manis. “Jadi, sambal ini ada perpaduan rasa manis, asam, dan pedas,” jelas Sumiah.

Dalam waktu 15 menit, ia dan rekannya berhasil menyelesaikan kreasi sambal mangga tersebut. Proses pembuatannya dimulai dengan mengolah bumbu sambal pada umumnya, lalu ditambah mangga muda yang diserut. “Setelah bumbu selesai, sambal kami tumis bersama mangga, dan topping-nya juga menggunakan serutan mangga,” tambahnya.

Di wilayah ini, gerabah seperti lemper dan munthu menjadi produk unggulan warga dua dusun di Desa Purwoasri. Produk gerabah mereka dikenal halus dan tidak mudah luntur saat digunakan untuk mengulek bumbu, sehingga cocok untuk kebutuhan dapur.

Pendapat serupa diungkapkan Retno Iswahyuni, peserta lomba dari PKK Kelurahan Ploso, Pacitan. “Kualitas gerabahnya bagus, harganya juga terjangkau, dan yang penting tidak luntur saat digunakan,” ungkapnya.

Baca Juga:Ada Apa Saja di Festival Gerabah Lempung Agung Purwoasri 2024

Lomba kreasi sambal nusantara ini diikuti oleh 51 kelompok PKK, dengan setiap kelompok terdiri dari dua orang. Peserta diberi kebebasan dalam memilih menu, namun bahan baku yang digunakan harus berasal dari daerah sekitar Pacitan.

“Kami menekankan pada proses pembuatan sambal, serta penataan yang sesuai dengan kreasi sambal masing-masing peserta,” jelas Ruriati, koordinator lomba kreasi sambal nusantara.

Bagi para pengunjung yang datang ke Festival Lempung Agung, mereka bebas membawa pulang gerabah yang disedekahkan oleh para pengrajin di sepanjang lokasi kegiatan. “Warga dengan ikhlas menyumbangkan sebagian karyanya untuk para pengunjung,” tambahnya.

Puncak acara Festival Gerabah Lempung Agung akan digelar kirab Lempung Agung pada pukul 15.00 WIB, yang menggambarkan proses pembuatan gerabah dari bahan mentah hingga menjadi produk jadi. (not)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Harga Cabai di Pacitan Melejit Dua Kali Lipat, Pedagang dan Warga Menjerit

3 Desember 2025 - 19:31 WIB

25 Ribu Warga Pacitan Dicoret dari BLTS Kesra, Verifikasi Dilakukan di Tingkat Desa

30 November 2025 - 15:14 WIB

Program MBG Buka Lapangan Kerja, Warga Pacitan Kini Punya Pekerjaan Tetap

27 November 2025 - 21:23 WIB

Keluhan Nelayan Dipenuhi, Pengerukan Sedimentasi di Pelabuhan Tamperan Resmi Dimulai

24 November 2025 - 19:48 WIB

Harga Kebutuhan Pokok di Pacitan Merangkak Naik, Pedagang Pasar Minulyo Keluhkan Stok Menipis

21 November 2025 - 19:33 WIB

Trending di Ekonomi