Menu

Mode Gelap
Mahasiswi Asal Kebonagung Tewas dalam Kecelakaan di Tegalombo, Ini Kronologinya Tak Terbukti Jadi Mucikari, Perempuan Asal Wonogiri Dibebaskan PN Pacitan Gedung Diklat BKPSDM Pacitan Siap Difungsikan Jadi Sekolah Rakyat Seorang Jemaah Pacitan Tertunda Kepulangannya karena Sakit, Masih Dirawat di Madinah Tiga Lifter Putri Pacitan Borong 8 Medali di Porprov Jatim 2025 Antisipasi Wisatawan Tenggelam, Petugas Tempatkan Ban dan Rambu Larangan Berenang

Pariwisata

Launching Blue Carbon Warriors, Rumah Zakat Perkuat Ekosistem Mangrove di Pacitan

badge-check


					Launching Blue Carbon Warriors, Rumah Zakat Perkuat Ekosistem Mangrove di Pacitan Perbesar

PACITAN – Rumah Zakat meluncurkan program Blue Carbon Warriors di Desa Wisata Tangguh Pesisir Watu Mejo Mangrove Park, Dusun Kiteran, Desa Kembang, Pacitan 30/9/2024). Acara ini dihadiri oleh Chief Program Officer Rumah Zakat, Murni Alit Baginda, serta perwakilan dari berbagai unsur, seperti pemerintah Kabupaten Pacitan, BPBD, relawan kebencanaan, serta siswa dari berbagai sekolah.

 

Dalam sambutannya, Murni menyampaikan pentingnya ekosistem mangrove sebagai penyerap karbon dioksida yang efektif. Program ini, kata dia, merupakan bentuk kolaborasi pentahelix, melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah, pelaku usaha, media, akademisi, serta masyarakat setempat.

 

 “Kita bersama-sama membangun, dan diharapkan program Blue Carbon Warrior ini dapat terus berjalan dan mendukung sistem yang ada di Pacitan, terutama di Watu Mejo Mangrove Park,” ujarnya.

 

Launching Blue Carbon Warrior ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Rumah Zakat, yang didampingi oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Pacitan, Bambang Marhaendrawan. Setelahnya, acara dilanjutkan dengan panen udang vaname di tambak yang dikelola oleh Kelompok Jangkar Segoro Kidul, hasil binaan Rumah Zakat dan didukung oleh ZIS Indosat.

 

Kelompok Jangkar Segoro Kidul, yang awalnya hanya beranggotakan 10 orang, kini telah berkembang menjadi 60 anggota. Selain tambak udang, kelompok ini juga aktif mengembangkan pembibitan mangrove di kawasan pesisir.

 

Murni menjelaskan bahwa program Blue Carbon Warrior di Pacitan merupakan bagian dari gerakan kolaboratif di tiga titik utama di Indonesia, yakni di Sumatera Barat, Marunda, dan Pacitan. 

 

“Yang spesial dari Pacitan, kami membangun Desa Tangguh Pesisir sejak 2019 dan terus bertumbuh dengan keterlibatan pemangku kepentingan dan masyarakat setempat. Ekowisata berbasis mangrove ini menjadi salah satu kunci ketahanan desa pesisir,” tambahnya.

 

Acara diakhiri dengan penanaman bibit mangrove di muara Pantai Pancer, serta kunjungan ke jembatan mangrove yang baru saja rampung dibangun, sebagai simbol semangat kebersamaan dalam menjaga ekosistem pesisir Pacitan.

 

Program ini menjadi langkah nyata dalam upaya mitigasi perubahan iklim sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat pesisir melalui ekowisata dan tambak udang berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Antisipasi Wisatawan Tenggelam, Petugas Tempatkan Ban dan Rambu Larangan Berenang

25 Juni 2025 - 16:28 WIB

Disparbudpora Pacitan Siap Sambut Wisatawan Saat Libur Panjang Sekolah

24 Juni 2025 - 14:00 WIB

Ribuan Paket Wisata Terjual, Kota Malang Dalam Pacitan Tourism Exchange 2025

20 Juni 2025 - 16:34 WIB

Memancing setelah Pulang Sekolah, Dua Siswa SMP Bandar Tewas satu Selamat

23 Mei 2025 - 16:28 WIB

Pacitan Gaet 8.510 Paket Wisata Lewat Table Top di Yogyakarta

9 Mei 2025 - 09:43 WIB

Trending di Pariwisata