Menu

Mode Gelap
Mengusung Tema “Sluman Slumun Slamet”, Festival Rawat Jagat 4 Resmi Dibuka Wabup Pacitan Keluhan Nelayan Dipenuhi, Pengerukan Sedimentasi di Pelabuhan Tamperan Resmi Dimulai Harga Kebutuhan Pokok di Pacitan Merangkak Naik, Pedagang Pasar Minulyo Keluhkan Stok Menipis Diduga Lalai Saat Mendahului, Grand Max Tabrak Rumah Warga di Kebonagung Mobil Pengantar Paket Terjun ke Pekarangan Warga di Wonogondo, Sopir Dilarikan ke RSUD Pacitan  Mobil Gran Max Raib, Pelaku Tinggalkan Sepeda Onthel di Halaman Rumah

Peternakan

Wabah PMK Kembali di Pacitan, Peternak dan Pedagang Sapi Kian Terpuruk

badge-check


 Wabah PMK Kembali di Pacitan, Peternak dan Pedagang Sapi Kian Terpuruk Perbesar

PACITAN – lensapacitan.com, Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali menghantam Kabupaten Pacitan sejak akhir Desember lalu. Dampaknya dirasakan langsung oleh para peternak sapi dan pedagang hewan ternak di wilayah tersebut. Harga sapi di pasaran anjlok hingga jutaan rupiah, sementara pasar hewan sepi pembeli.

Bonandi, peternak asal Tulakan, mengungkapkan bahwa penurunan harga sapi mencapai Rp2 juta per ekor. “Turunnya harga sangat drastis. Kami yang sudah susah memelihara sapi, sekarang semakin berat menjualnya,” keluhnya.

Di Pasar Pon Pacitan, kondisi serupa dirasakan para pedagang sapi. Lardi, salah satu pedagang setempat, menyebut pasar kehilangan pembeli. “Hari ini cuma ada tujuh ekor sapi di pasar. Pedagang luar yang biasanya beli juga memilih libur karena takut rugi,” ujarnya, Sabtu (6/1).

Kekhawatiran tertularnya PMK di pasar hewan menjadi alasan utama menurunnya transaksi. Yanto, pedagang lainnya, bahkan memilih tidak berjualan sementara waktu. “Lebih baik ternak di rumah saja, meski risikonya tetap ada. Kalau dibawa ke pasar, takutnya malah menyebarkan penyakit,” ungkapnya.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pacitan mencatat ada 235 kasus suspek PMK dalam beberapa pekan terakhir. Dari jumlah tersebut, 11 ekor sapi dilaporkan mati, 15 dipotong paksa, dan baru 7 ekor yang dinyatakan sembuh. Meski demikian, pemerintah daerah masih enggan menutup pasar hewan. (not)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pedet Berkaki Enam Lahir di Pringkuku, Pacitan, Bikin Heboh Warga

25 Oktober 2025 - 06:23 WIB

Desa Jeruk Siap Jadi Kawasan Pengembangan Peternakan Domba Unggulan di Pacitan

6 Agustus 2025 - 13:47 WIB

Vaksinasi PMK di Desa Gondosari, Punung Upaya Mencegah Penyebaran yang Meluas

31 Januari 2025 - 18:46 WIB

Vaksinasi PMK Gencar Dilakukan di Kecamatan Pringkuku, Pacitan

28 Januari 2025 - 14:33 WIB

Pemkab Pacitan Siapkan Ganti Rugi Sapi Terdampak PMK, Ini Syaratnya

26 Januari 2025 - 19:28 WIB

Sugeng Santoso, Kepala Dinas Ketahanan pangan dan Pertanian kabupaten pacitan
Trending di Peternakan