Menu

Mode Gelap
Gedung Diklat BKPSDM Pacitan Siap Difungsikan Jadi Sekolah Rakyat Seorang Jemaah Pacitan Tertunda Kepulangannya karena Sakit, Masih Dirawat di Madinah Tiga Lifter Putri Pacitan Borong 8 Medali di Porprov Jatim 2025 Antisipasi Wisatawan Tenggelam, Petugas Tempatkan Ban dan Rambu Larangan Berenang 10.689 Peserta PBI-JK di Pacitan Dinonaktifkan, Warga Diminta Segera Cek Kepesertaan Disparbudpora Pacitan Siap Sambut Wisatawan Saat Libur Panjang Sekolah

Headline

Unjuk Rasa Aktivis GMNI Pacitan, Protes Rencana Acara Peluncuran Pilkada dengan Hiburan Dangdut

badge-check


					Unjuk Rasa Aktivis GMNI Pacitan, Protes Rencana Acara Peluncuran Pilkada dengan Hiburan Dangdut Perbesar

Pacitan – Puluhan aktivis dari Organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pacitan menggelar unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pacitan pada Kamis siang. Mereka memprotes rencana KPU untuk menggelar dangdutan dalam acara peluncuran Pilkada yang dijadwalkan pada 8 Juni mendatang di Alun-Alun Pacitan.

Dalam aksinya, para demonstran membentangkan spanduk bertuliskan “KPU Komisi Penghambur Uang” dan mengecam rencana hiburan orkes dangdut dengan artis papan atas dari Jawa Timur yang dianggap tidak tepat untuk mensosialisasikan tahapan Pilkada.

Koordinator aksi, Muhamad Tonis Dzikrullah menilai kemasan acara launching yang mengundang artis dangdut ternama tidak efektif untuk meningkatkan partisipasi pemilih. 

“Berani jamin tidak, kalau dangdutan nanti meningkatkan partisipasi pemilih, saya yakin tidak. Ya mungkin kalau tujuannya meningkatkan partisipasi pemilih bisa menggandeng teman media.” katanya

Aksi demo menjadi tegang saat anggota polisi menutup pintu gerbang KPU dan tidak ada komisioner KPU yang bersedia menemui para mahasiswa. Saling dorong antara aparat kepolisian dengan mahasiswa bahkan terjadi, dengan ban bekas dan bahan bakar minyak telah disiapkan di depan pintu gerbang.

 

Setelah berdiskusi lama, Ketua KPU Kabupaten Pacitan, Sulistyorini, akhirnya bersedia menemui mahasiswa dan menjelaskan bahwa acara tersebut tidak hanya berupa konser dangdut, melainkan juga peluncuran jingle/maskot dan sosialisasi tahapan Pilkada. Sulistyorini mengatakan bahwa acara tersebut akan menelan anggaran sebesar 175 juta rupiah untuk pembiayaan event yang digarap oleh pihak ketiga.

Dalam aksinya, GMNI menilai bahwa kemasan acara yang mengundang artis dangdut ternama tidak efektif untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Mereka berpendapat bahwa dana launching seharusnya dialihkan untuk tambahan honor petugas pemungutan suara di lapangan.

Ketua KPU Pacitan, Sulis Setyorini, mengapresiasi kepedulian generasi muda terhadap proses demokrasi di Pacitan. Terkait kritik GMNI atas event launching Pilkada, pihaknya menyatakan bahwa launching Pilkada merupakan tahapan yang sesuai aturan dan bukan hanya menggelar konser dangdut semata, namun juga ada seremonial lain yang melibatkan kearifan lokal Pacitan. 

Sulis menegaskan bahwa anggaran sekitar 175 juta rupiah untuk acara tersebut tidak hanya untuk konser dangdut, tetapi juga mencakup kegiatan pengajian, kesenian rontek, badut sinampurna, dan kegiatan lainnya yang melibatkan kesenian lokal.

“Anggaranya sekitar 175 juta. Itu Bukan hanya kegiatan konsernya saja, rangkaian acara ini kami gali dari kesenian lokal,” Kata Rini. 

KPUD Pacitan juga akan mensosialisasikan tahapan Pilkada Pacitan melalui kegiatan berbasis Ormas, OKP, Media Gathering, KPU Goes To School, dan peran serta PPK PPS di lapangan. Sebelumnya, KPUD juga telah menggelar lomba cipta maskot Pilkada dan lomba cipta jingle Pilkada sebagai bagian dari rangkaian acara tersebut.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dukung Pertanian Pacitan, Riyono Caping Bagi Traktor hingga Mesin Tanam

17 Juni 2025 - 18:05 WIB

Pria di Sidomulyo Ngadirojo Bacok Tujuh Warga, Diduga Alami Gangguan Jiwa

29 Mei 2025 - 06:20 WIB

Nekat Seberangi Sungai Pakai Rakit Gedebok, Petani di Ngadirojo Tewas Tenggelam

17 Mei 2025 - 06:29 WIB

Modus Penipuan Berkedok Pemesanan Nasi Box, Puskesmas Arjosari Dicatut

10 April 2025 - 06:53 WIB

Pesanan Fiktif Rugikan Emak-emak, Makanan Diantar ke Puskesmas Tanpa Pemesan

9 April 2025 - 14:44 WIB

Trending di Headline