LENSA PACITAN – Penyelidikan kasus ledakan dahsyat yang merusak tiga rumah dan melukai lima warga di Desa Tahunan Baru, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, terus dilakukan aparat kepolisian. Unit Penjinak Bom (Jibom) Korps Brimob Polda Jawa Timur diterjunkan untuk menyisir lokasi kejadian guna memastikan sumber dan penyebab ledakan.
Selama proses olah tempat kejadian perkara (TKP), tim gabungan dari Polres Pacitan dan Polda Jatim memeriksa secara teliti setiap benda yang berada di sekitar lokasi. Sejumlah barang yang diduga berkaitan dengan ledakan turut diamankan untuk kepentingan penyelidikan lanjutan.
Kasat Reskrim Polres Pacitan, AKP Khoirul Maskanan, mengatakan keterlibatan tim Jibom dan Gegana Brimob Polda Jatim diharapkan dapat mempercepat pengungkapan kasus yang sempat menggemparkan warga tersebut. Pasalnya, hingga kini masih terdapat sejumlah hal yang belum dapat dipastikan, terutama terkait pemicu ledakan.
“Kami belum bisa memastikan penyebab pastinya. Masih menunggu hasil pemeriksaan dari Labfor dan tim Gegana Brimob. Mereka yang lebih berwenang menentukan,” ujar AKP Khoirul Maskanan, Sabtu (13/12/2025).
Dari hasil penyisiran di lokasi, polisi menemukan benda yang diduga menjadi sumber ledakan. Benda tersebut berupa sisa bahan peledak kategori lemah yang disimpan di dalam botol plastik air mineral berkapasitas sekitar 300 mililiter. Barang bukti itu kemudian diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium.
“Sementara ditemukan sisa bahan ledakan lemah yang berada di botol air mineral 300 mililiter. Saat ini sudah kami amankan,” terangnya.
Meski demikian, pihak kepolisian belum bersedia menarik kesimpulan terkait penyebab pasti ledakan yang terjadi pada Jumat (12/12) dini hari tersebut. Menurut AKP Khoirul, kepastian baru akan disampaikan setelah seluruh proses pemeriksaan oleh tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) rampung.
“Untuk kesimpulan, kami masih menunggu keterangan resmi dari tim Jihandak,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan hebat terjadi di Desa Tahunan Baru dan mengakibatkan tiga rumah warga hancur. Selain kerusakan bangunan, lima orang warga turut menjadi korban dan mengalami luka-luka.
Lima korban tersebut masing-masing bernama Sidik Sarofudin, Sutini, Arba Sarifudin, Cantika Noviana Ristasari, serta Endro Dwi Nur Fidayanto. Dua korban masih menjalani perawatan RSUD dr Hardjono, Ponorogo.
Berdasarkan penelusuran awal, Polres Pacitan menduga bahan peledak yang memicu ledakan berasal dari sisa mesiu mercon yang dibuat saat perayaan Idul Fitri tahun lalu. Dugaan tersebut diperoleh dari keterangan saksi yang merupakan orang dekat pemilik rumah.
“Keterangan sementara dari saksi menyebutkan ledakan diduga berasal dari sisa mesiu mercon yang dibuat pada perayaan hari raya tahun kemarin,” pungkasnya.(Not)





















