PACITAN, lensapacitan.com, Gempa bumi berkekuatan 8,7 Skala Richter mengguncang Pacitan pada Kamis 30 September 2021. Gempa tersebut mengakibatkan Tsunami yang berdampak pada pesisir Jawa timur termasuk Kabupaten Pacitan. Hanya dengan waktu 26 menit air laut menerjang Pacitan dengan ketinggian gelombang mencapai 28 meter.
Ini adalah penggalan kerangka acuan kerja (KAK) simulasi evakuasi mandiri menuju Tempat Evakuasi Akhir (TEA) sesuai protokol kesehatan yang akan disimulasikan pekan depan. Kerangka tersebut disusun kemarin (27/9/2021) di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan.
Kerangka skenario simulasi ini dibuat oleh berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Kabupaten Pacitan, mahasiswa, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), komunitas dan sejumlah relawan di Pacitan, termasuk relawan Rumah Zakat.
Dalam simulasi tersebut relawan Rumah Zakat bersama kelompok binaan yang berada di Desa Sirnoboyo dan Desa Kembang turut berperan mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan simulasi pada bulan Oktober nanti.
“Ada dua kelompok besar dampingan Rumah zakat, yaitu FPRB Desa Sirnoboyo, dan Jangkar Segoro Kidul juga akan kami libatkan, selain untuk mendukung simulasi tersebut juga untuk menambah wawasan mitigasi bencana sehingga dapat membentuk masyarakat pesisir yang semakin tangguh, ” kata Indar Siswoyo, Relawan Rumah Zakat.