Menu

Mode Gelap
Rontek Pacitan Gaet Perhatian 60 Biro Wisata, Jadi Ajang Promosi Budaya Rontek Arjosari Angkat Filosofi Lesung dan Harmoni Desa di Festival Rontek 2025 Rontek Garu Bumi” Donorojo Pukau Penonton, Angkat Filosofi Tani di Festival Rontek Pacitan 2025 Ronthek Nawangan Angkat Tradisi Bersih Kali, Pukau Ribuan Penonton Ronthek Sudimoro Gaungkan Pesan Pelestarian Alam Lewat Irama dan Kearifan Lokal Tradisi Jadi Atraksi, Festival Ronthek Pacitan Siap Go Internasional

Kebudayaan

Rontek Arjosari Angkat Filosofi Lesung dan Harmoni Desa di Festival Rontek 2025

badge-check


					Rontek Arjosari Angkat Filosofi Lesung dan Harmoni Desa di Festival Rontek 2025 Perbesar

Pacitan – Suasana meriah mewarnai hari kedua Festival Rontek Pacitan 2025, Minggu (6/7/2025) malam. Penampilan dari lima peserta yang terdiri atas SMK dan empat perwakilan kecamatan memikat ribuan penonton yang memadati area utama. Salah satu penampilan yang paling mencuri perhatian datang dari Kecamatan Arjosari, tepatnya kelompok seni “Sapta Muda” Desa Kedungbendo.

Dengan membawa maskot dan pengembyong di barisan depan, penampilan Arjosari langsung memikat sejak awal. Properti pertanian tradisional seperti lesung dan alat rumah tangga lain disiapkan secara apik di tengah arena, tepat di hadapan para undangan dan dewan juri.

Lesung – alat penumbuk padi zaman dahulu, menjadi elemen utama dalam pertunjukan ini. Tabuhan lesung yang saling bersahutan menggambarkan kekuatan, kekompakan, dan harmoni warga desa. Dalam pementasan teatrikal, kelompok ini juga menggambarkan dinamika kehidupan desa, mulai dari ketenangan, perselisihan karena perbedaan pendapat, hingga akhirnya kembali pada persatuan.

“Perselisihan itu ditumpahkan dalam adu alat, yakni lesung, sebagai simbol bagaimana warga menyelesaikan konflik dengan cara bijak dan tetap menjaga kebersamaan,” ujar Camat Arjosari, Didik Darmawan.

Tak hanya kuat dalam narasi dan simbolik, aksi teatrikal dan para penari dengan kostum khas serta properti bakul berhasil membius penonton. Gerakan yang selaras dengan irama tabuhan rontek menciptakan pertunjukan yang bukan hanya atraktif secara visual, tapi juga menyentuh secara emosional.

“Desa bukan sekadar tempat tinggal, tapi rumah jiwa,”tambah Didik.

Penampilan dari Kecamatan Arjosari ini menjadi magnet tersendiri. Ribuan warga dari wilayah Arjosari turut memadati venue utama, dan pos 1 dan pos 2. Antusiasme warga terlihat begitu tinggi, mereka tak ingin melewatkan momen menyaksikan secara langsung tampilan spektakuler dari wakil kecamatannya.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rontek Pacitan Gaet Perhatian 60 Biro Wisata, Jadi Ajang Promosi Budaya

7 Juli 2025 - 07:31 WIB

Ronthek Sudimoro Gaungkan Pesan Pelestarian Alam Lewat Irama dan Kearifan Lokal

6 Juli 2025 - 16:41 WIB

Tradisi Jadi Atraksi, Festival Ronthek Pacitan Siap Go Internasional

6 Juli 2025 - 16:09 WIB

Konser Gamelan Klasik di Dalam Goa Tabuhan

7 Desember 2024 - 19:00 WIB

Melestarikan Tradisi, Brojo Geni Pacitan Tampilkan Atraksi Spektakuler

17 November 2024 - 16:48 WIB

Trending di Kebudayaan