Menu

Mode Gelap
Mahasiswi Asal Kebonagung Tewas dalam Kecelakaan di Tegalombo, Ini Kronologinya Tak Terbukti Jadi Mucikari, Perempuan Asal Wonogiri Dibebaskan PN Pacitan Gedung Diklat BKPSDM Pacitan Siap Difungsikan Jadi Sekolah Rakyat Seorang Jemaah Pacitan Tertunda Kepulangannya karena Sakit, Masih Dirawat di Madinah Tiga Lifter Putri Pacitan Borong 8 Medali di Porprov Jatim 2025 Antisipasi Wisatawan Tenggelam, Petugas Tempatkan Ban dan Rambu Larangan Berenang

Feature

Punden Kaliuluh Pacitan: Situs Sejarah Soekarno dan Sunan Kalijaga yang Kini Jadi Wisata Sejarah

badge-check


					Punden Kaliuluh Pacitan: Situs Sejarah Soekarno dan Sunan Kalijaga yang Kini Jadi Wisata Sejarah Perbesar

Kebonagung – lensapacitan.com, Selain dikenal dengan keindahan pantai dan panoramanya, Pacitan juga memiliki nilai sejarah yang penting, salah satunya adalah Punden Kaliuluh, tempat Presiden pertama Indonesia, Soekarno, pernah singgah dan bersemedi sebelum Indonesia merdeka.

Punden Kaliuluh terletak di Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan. Berdasarkan penuturan Kepala Desa Klesem, Mansuri, situs sejarah ini memiliki kaitan erat dengan masa perjuangan kemerdekaan. Konon, pada masa tersebut, Soekarno, yang masih menggunakan nama samaran Dollah atau Abdullah, datang ke lokasi ini untuk bersemedi. “Sejarah tentang Desa Klesem sangat erat kaitannya dengan situs sejarah Pok Punden, tempat para tokoh penting singgah, termasuk Presiden Soekarno,” ujar Mansuri (29/11/2024).

Punden Kaliuluh juga dikenal sebagai tempat bersemedi tokoh agama besar, seperti Kanjeng Sunan Kalijaga. Tidak jauh dari punden, terdapat sebuah batu yang diyakini sebagai tempat Sunan Kalijaga shalat, serta sebuah sumber mata air yang digunakan untuk berwudhu.

Masyarakat setempat meyakini bahwa Punden Kaliuluh menyimpan energi spiritual yang luar biasa, bahkan setelah Ndoro Den Ayu, seorang tokoh penting, kembali ke Keraton. Sumber mata air yang berada di antara Desa Sidomulyo dan Klesem kini direncanakan untuk dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat sekitar.

Sebagai upaya untuk melestarikan situs sejarah ini, Pemerintah Kabupaten Pacitan telah melakukan perbaikan dan renovasi pada Punden Kaliuluh. Punden yang kini dihiasi oleh pohon beringin besar itu dibangun secara permanen dan dilengkapi dengan pagar pembatas agar tidak dirusak. Pembenahan ini bertujuan menjadikan Punden Kaliuluh sebagai objek wisata sejarah yang dapat menarik minat wisatawan.

“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk melestarikan warisan sejarah dan budaya. Dengan adanya pembenahan, kami berharap Punden Kaliuluh bisa menjadi tempat wisata yang tidak hanya bernilai sejarah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” jelas Udin Wahyudi, Plt. Camat Kebonagung.

Punden Kaliuluh kini tidak hanya menjadi situs sejarah yang penuh makna bagi warga Pacitan, tetapi juga sebagai destinasi wisata sejarah yang menarik bagi pengunjung yang ingin mengenal lebih dalam perjuangan para tokoh besar Indonesia. (not)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Seorang Jemaah Pacitan Tertunda Kepulangannya karena Sakit, Masih Dirawat di Madinah

29 Juni 2025 - 18:12 WIB

Pelajar di Pacitan Putus Sekolah Akibat Kanker, Kapolsek Bantu Kursi Roda

14 Mei 2025 - 16:07 WIB

Inovatif! Lurah Ploso Jemput Bola Urus Administrasi Kematian, Gratis dan Cepat

11 Maret 2025 - 11:46 WIB

Tradisi Rontek Gugah Sahur di Pacitan Dimulai, Polisi Lakukan Patroli Pengamanan

1 Maret 2025 - 05:55 WIB

Sambut Ramadhan Ratusan Warga Doa Bersama di Pemakaman Kacangan

23 Februari 2025 - 19:15 WIB

Trending di Feature