Menu

Mode Gelap
Memancing setelah Pulang Sekolah, Dua Siswa SMP Bandar Tewas satu Selamat Pria Asal Semarang Tipu Minimarket di Pacitan Bermodus Iuran Kebersihan Hujan Deras Picu Longsor di Nawangan Pacitan, Satu Rumah Warga Rusak Longsor Tutup Jalan Antar Dusun di Jatigunung, Akses Kembali Normal Setelah Gotong Royong Warga dan Polisi Banjarsari Pacitan Gagas Koperasi Merah Putih, Dorong Ekonomi Warga Lewat Potensi Lokal Bangunan Rusak Parah, SDN 2 Ketro Harjo Pacitan Butuh Perbaikan Mendesak

COVID-19

Puluhan Relawan Disiapkan Untuk Hadapi Pemudik Jelang Ramadhan

badge-check

TULAKAN – lensapacitan.com, Antisipasi para perantau yang nekat
mudik ke kampung halamannya jelang Ramadhan dan Hari Raya,  Pemerintah desa di Kecamatan Tulakan,
mempersiapkan  puluhan relawan untuk
mendata dan memantau pemudik yang datang kedesanya.
“Kita melakukan pembekalan relawan desa dalam rangka
mengantisipasi covid-19  tugasnya yaitu
mengamati lingkungannya misal adanya pemudik yang datang harus melapor ke desa”
kata Triyono, Kepala Desa Nglaran (13/4/2020).
Relawan Covid-19 Desa Nglaran, Kecamatan Tulakan, berkumpul
di balai bertemuan untuk mendapatkan pembekalan pencegahan virus  covid-19, oleh Kepala Desa dan tenaga
kesehatan. Dan masing –masing mendapatkan tugas mengamankan wilayah mereka dari
penyebaran virus corona yang mungkin dibawa oleh pemudik dari wilayah zona merah.
“Relawan terdiri dari unsur masyarakat, mulai dari linmas,
pemuda, PKK dari lingkup RT, RW hingga Dusun”jelasnya.
Lebih lanjut Triyono mengatakan pemudik yang datang untuk
melakukan karantina mandiri dirumahnya selama 14 hari. Selain itu mereka
langsung melakukan pendataan.  Bahkan
bagi pemudik yang bandel, atau tidak mau melakukan isolasi mandiri, relawan
harus melaporkan kemudian dibawa ke ruang karantina yang telah disediakan pihak
desa.
“Jikalau ada warga 
yang suhu tubuhnya sama atau lebih dari 37,5 derajat Celcius, maka kami
akan segera menghubungi tim medis. Jadi dengan adanya relawan pendataan akan
lebih mudah,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Pemerintah Desa Nglaran, saat pandemi
covid-19 ini sudah ada 159 pemudik yang datang, padahal berdasarkan pemetaan,
ada hampir dua ribu warga saat ini masih ada diperantauan.
“perhari ini sudah 149 pemudik yang datang, diperkirakan
puncaknya saat Ramadhan nanti, karena kabanyakan warga sini perantau di jakarta
maupun surabaya,” jelasnya.
Sosialisasi tersebut berupa pemasangan spanduk, pembagian
brosur, pembagian masker, dan kampanye hidup sehat oleh RT/RW dan lembaga desa
lainnya kepada masyarakat.
“Upaya-upaya preventif pencegahan penyebaran virus corona,
terus kami lakukan, baik di balai desa, Masjid dan  blok atau dusun. Kami juga mengajak
masyarakat untuk sama-sama proaktif mencegah penyebaran virus corona,” pungkas
dia (not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mendahului di Jembatan, Pemotor Asal Mangunharjo Tewas Tabrakan dengan Truk

1 Mei 2025 - 22:21 WIB

Aiptu Lilik Empat Kali Cabuli PW di Ruang Jemur Sel Tahanan

24 April 2025 - 20:59 WIB

Pelajar SMK Tertabrak Saat Hendak Isi BBM, Tiga Orang Luka-luka

24 April 2025 - 10:31 WIB

Bahayakan Wisatawan, Sarang Tawon Vespa Sebesar Kepala Kerbau Di Evakuasi Damkar

23 April 2025 - 19:57 WIB

Ditengah Isu Tak Sedap, Kapolres Pacitan Beri Penghargaan kepada Anggota Berprestasi

22 April 2025 - 20:01 WIB

Trending di Peristiwa