Puluhan Relawan Disiapkan Untuk Hadapi Pemudik Jelang Ramadhan - Lensa Pacitan

Menu

Mode Gelap
Pacitan Jadi Tuan Rumah Kejurnas Ju-Jitsu Piala Kajati Jatim 2025, 275 Atlet Bertanding Pemangkasan Anggaran Rp 96 Miliar, Sejumlah Proyek Strategis di Pacitan Terancam Batal Gedung Pelayanan Publik Kejari Pacitan Diresmikan, Diberi Nama Prof. Dr. Mia Amiati Program Cek Kesehatan Gratis, Rudi Handoko: Bagaimana Jika Penyakit Berat? Warga Dusun Sono Megengan di Langgar Apung Tlogo Sono Polsek Tulakan Amankan Lima Motor Knalpot Brong Milik Siswa SMK

COVID-19

Puluhan Relawan Disiapkan Untuk Hadapi Pemudik Jelang Ramadhan

badge-check

TULAKAN – lensapacitan.com, Antisipasi para perantau yang nekat
mudik ke kampung halamannya jelang Ramadhan dan Hari Raya,  Pemerintah desa di Kecamatan Tulakan,
mempersiapkan  puluhan relawan untuk
mendata dan memantau pemudik yang datang kedesanya.
“Kita melakukan pembekalan relawan desa dalam rangka
mengantisipasi covid-19  tugasnya yaitu
mengamati lingkungannya misal adanya pemudik yang datang harus melapor ke desa”
kata Triyono, Kepala Desa Nglaran (13/4/2020).
Relawan Covid-19 Desa Nglaran, Kecamatan Tulakan, berkumpul
di balai bertemuan untuk mendapatkan pembekalan pencegahan virus  covid-19, oleh Kepala Desa dan tenaga
kesehatan. Dan masing –masing mendapatkan tugas mengamankan wilayah mereka dari
penyebaran virus corona yang mungkin dibawa oleh pemudik dari wilayah zona merah.
“Relawan terdiri dari unsur masyarakat, mulai dari linmas,
pemuda, PKK dari lingkup RT, RW hingga Dusun”jelasnya.
Lebih lanjut Triyono mengatakan pemudik yang datang untuk
melakukan karantina mandiri dirumahnya selama 14 hari. Selain itu mereka
langsung melakukan pendataan.  Bahkan
bagi pemudik yang bandel, atau tidak mau melakukan isolasi mandiri, relawan
harus melaporkan kemudian dibawa ke ruang karantina yang telah disediakan pihak
desa.
“Jikalau ada warga 
yang suhu tubuhnya sama atau lebih dari 37,5 derajat Celcius, maka kami
akan segera menghubungi tim medis. Jadi dengan adanya relawan pendataan akan
lebih mudah,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Pemerintah Desa Nglaran, saat pandemi
covid-19 ini sudah ada 159 pemudik yang datang, padahal berdasarkan pemetaan,
ada hampir dua ribu warga saat ini masih ada diperantauan.
“perhari ini sudah 149 pemudik yang datang, diperkirakan
puncaknya saat Ramadhan nanti, karena kabanyakan warga sini perantau di jakarta
maupun surabaya,” jelasnya.
Sosialisasi tersebut berupa pemasangan spanduk, pembagian
brosur, pembagian masker, dan kampanye hidup sehat oleh RT/RW dan lembaga desa
lainnya kepada masyarakat.
“Upaya-upaya preventif pencegahan penyebaran virus corona,
terus kami lakukan, baik di balai desa, Masjid dan  blok atau dusun. Kami juga mengajak
masyarakat untuk sama-sama proaktif mencegah penyebaran virus corona,” pungkas
dia (not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Adu Banteng Grand Max vs Carry di Tegalombo, Dua Pengemudi Dilarikan ke Puskesmas

12 Februari 2025 - 12:04 WIB

Dua Mobil Bertabrakan, Empat Orang Luka-luka

10 Februari 2025 - 12:36 WIB

Polisi Tangkap Pelajar SMP dan SMK yang Ikut Balap Liar di Nawangan

8 Februari 2025 - 14:50 WIB

Ulah Iseng Siswi SMP di Pacitan Jari dimasukkan Ke Lubang Kursi

6 Februari 2025 - 21:04 WIB

Diduga Mengantuk Mobil Pengangkut Tabung Oksigen Tabrak Pohon, Kenek Tewas Terjepit

30 Januari 2025 - 21:49 WIB

Trending di Peristiwa