Menu

Mode Gelap
Diduga Alami Gangguan Jiwa, Pria di Tegalombo Rusak Rumah dan Kendaraan Tetangga Museum SBY-Ani di Pacitan Gelar Pameran 130 Lukisan, Perkenalkan Tagline Baru Kabupaten Pacitan Targetkan 27 Medali di Porprov Jatim 2025. Tokoh Film Indonesia Akan Luncurkan Kompetisi Film Horor di Pacitan Warga Pacitan Antusias Ikuti Program Cek Kesehatan Gratis Peternak Pacitan Bangga, Sapi Peliharaannya Dibeli Presiden Prabowo untuk Kurban

COVID-19

Polres Pacitan Gelar Operasi Ketupat Semeru 2020

badge-check
PACITAN
– lensapacitan.com, Format operasi ketupat pengamanan jelang idul fitri, tahun
ini di Kabupaten Pacitan berbeda.  jika
biasanya operasi berlangsung,  selama 14
hari, lantaran lebaran tahun ini di masa Pandemi, operasi digelar lebih lama, yakni
37 hari dari awal Mei dan berakhir pada 7 Juni 2020.
‘’Evaluasi
situasi dari separuh perjalanan operasi Kamtibmas masih kondusif. Untuk tahun
ini sasaran operasi ketupat, lebih kepada pencegahan penyebaran covid-19’’ kata
Kapolres Pacitan, AKBP Didik Hariyanto,  (14/5/2020).
Didik menyebut  langkah pengamanan yang ditempuh, bekerja
sama dengan pemerintah daerah, dengan mendirikan dua check point. Yakni di Donorojo Glonggong, perbatasan dengan dengan Wonogiri.
Dan juga di Cemeng perbatasan dengan Jogjakarta. ‘’ termasuk nanti mendirikan
pos di terminal, sebagai antisipasi yang lolos dari penyekatan’’ terangnya.

Termasuk melakukan pendataan
atau tracing pemudik hingga tingkat RT. Juga pemeriksaan sesuai protokol
kesehatan mulai Mengecek suhu tubuh,dan menyediakan ruang karantina. Ia
menambahkan, selain  itu, juga ada  4 pos penyekatan lain, seperti  di  Gemaharjo perbatasan dengan Ponorogo. Di Ketro
perbatasan dengan wonogiri. Di Jeruk perbatasan Ponorogo, dengan arah yang juga
dari Wonogiri,  dan terakhir  perbatasan dengan Trenggalek. Ada sekitar 214
personel yang terlibat, yang terdiri dari 127 Polri, sisanya gabungan, mulai
TNI, pemkab, tenaga kesehatan termasuk Dinas perhubungan dan satpol pp.

 ‘’Ini semuanya, sebagai langkah mengantisipasi
penyebarana korona. Operasi ini adalah operasi kemanusiaan. Untuk sniper tidak
ada, namun manakala nanti ada pelaku kejahatan yang mengancam petugas maupun
masyarakat, sesuai SOP yang ada, akan dilakukan tindakan tegas dan terukur, ‘’
Imbuhnya. Seraya menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi apa yang manjadi
anjuran pemerintah, selama masa pandemi covid-19. (not).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Diduga Alami Gangguan Jiwa, Pria di Tegalombo Rusak Rumah dan Kendaraan Tetangga

16 Juni 2025 - 20:00 WIB

Pelaku Pembacokan di Ngadirojo Ternyata Idap Epilepsi Sejak 2018

30 Mei 2025 - 06:47 WIB

Upaya Selundupkan Benih Lobster Digagalkan Polres Pacitan dan TNI AL

28 Mei 2025 - 12:33 WIB

Mendahului di Jembatan, Pemotor Asal Mangunharjo Tewas Tabrakan dengan Truk

1 Mei 2025 - 22:21 WIB

Aiptu Lilik Empat Kali Cabuli PW di Ruang Jemur Sel Tahanan

24 April 2025 - 20:59 WIB

Trending di Peristiwa