Menu

Mode Gelap
Gelar Rembuk Stunting Komitmen Pemkab Pacitan Tekan Stunting Hingga 2025 Kenaikan Harga Beras, DPRD Pacitan Desak Pemerintah Ambil Langkah Nasib Naas Menimpa Keluarga Wisata di Pantai Srau, Pacitan, 1 Tewas Terseret Ombak Deklarasi Mahasiswa Pacitan, Tolak Politisasi Kampus Jelang Pemilu 2024 Forum PTT Transport SD/SMP Pacitan Sampaikan Tuntutan kepada Bupati

Bencana Alam · 29 Aug 2021 00:58 WIB

Mahasiswa UNS Edukasi Bencana Pada Warga Pesisir Pacitan


 Mahasiswa UNS Edukasi Bencana Pada Warga Pesisir Pacitan Perbesar

PRINGKUKU – lensapacitan.com, Potensi gempa megatrust yang memicu potensi Tsunami dengan ketinggian gelombang mencapai 20 meter, membuat reaksi beragam di beberapa wilayah termasuk di kabupaten Pacitan. Dalam release BMKG wilayah Kabupaten Pacitan juga termasuk dalam rangkaian garis pantai selatan Jawa. Pun pemukiman padat penduduk yang berada di wilayah pesisir menjadi ancaman tersendiri. 

Kelompok mahasiswa ini lantas membangkitkan kembali mitigasi bencana berbasis masyarakat. Puluhan mahasiswa itu menggandeng pemerintah desa,  mulai dari kepala dusun, karang taruna, perangkat desa dan warga setempat hingga BPBD kabupaten Pacitan. 

“Penyebaran edukasi lebih giat dan pembentukan berbagai sumberdaya khusus mengenai informasi kebencanaan, salah satunya pembentukan Kampung Siaga Bencana, ” jelas Annisa Wulandari salah seorang mahasiswa. 

Mahasiswa semester enam Universitas Sebelas Maret ini berinisiatif untuk mengelola pelaksanaan Kampung Siaga Bencana yang baru terbentuk pada bulan Juni tahun 2021 lalu. Sebagai salah satu bentuk pewujudan yakni dengan melaksanakan kegiatan Diskusi Terbuka yang dihadiri oleh 15 kepala dusun, dan perwakilan dari komponen Kampung Siaga Bencana dan juga warga dari Desa Candi sendiri. 

Kegiatan yang dibuka langsung oleh kepala desa ini dilanjutkan dengan pelaksanaan diskusi dua arah antara penyampai materi dengan peserta. Harapan dari dilakukannya kegiatan ini sebagai awal pijakan bagi Desa Candi dalam menciptakan masyarakat tangguh bencana. Mereka membuat peta administrasi, penggunaan lahan, hingga peta resiko bencana. 

“Selesai diskusi kita melakukan pemetaan zona bahaya, membuat peta administrasi, hingga edukasi kepada warga bagaimana mengolah lahan agar tidak menimbulkan bencana, ” Pungkas Annisa (nis)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Gelombang Tinggi Melanda Perairan Di Pacitan, Nelayan Tak Berani Melaut

1 June 2024 - 08:29 WIB

Peringatan HKB 2024 di Pacitan, Simulasi Evakuasi Gempa Sasar Siswa SMP

2 May 2024 - 12:38 WIB

Peringatan HKBN 2024, Rumah Zakat,dan BPBD Bersama Masyarakat Gelar Simulasi Bencana

25 April 2024 - 15:30 WIB

Gempa Magnitudo 5.1 Guncang Pacitan, Suara Kentongan Terdengar Disegala Penjuru

22 April 2024 - 11:23 WIB

Sukses Bersihkan Sungai Jelok, Pemdes Sukoharjo Gandeng 3 Pilar demi Lingkungan yang Lebih Bersih dan Aman

19 April 2024 - 04:10 WIB

Hujan Deras Empat Rumah di Kecamatan Kebonagung Rusak Tertimpa Longsor

2 April 2024 - 02:40 WIB

Trending di Bencana Alam