PACITAN – lensapacitan.com, Pengusaha tahu di Kabupaten Pacitan, Jawa timur menaikkan harga tahu menyusul harga kedelai yang semakin mahal dan imbas PPKM, guna menekan kerugian yang semakin besar.
“Dampaknya sulit untuk menambah laba, labanya jelas berkurang, jadi ya terpaksa harganya naik harga per papannya, ” kata Ismi Wulan Safitri salah seorang pengusaha tahu Rabu (2/3/2022).
Kondisi ini membuat UMKM seperti dirinya harus memutar otak agar biaya produksi tidak mengalami kerugian terus. Untuk mempertahankan produksi, dia menaikkan harga tahu per papan, dari sebelumnya Rp 24.000 per papan dinaikkan menjadi Rp 26.000 per papan.
“Saat ini masih 24 ribu, nanti tanggal 5 maret mulai 26 ribu, dan belum tahu juga nanti dampaknya,” lanjutnya
Ia pun mengaku tidak berani mengurangi kualitas bahan baku, sebab akan mengurangi hasil produksinya. Ia juga tetap mempertahankan para pekerja. Walaupun saat ini tidak seramai sebelum pandemi Covid-19, para pengusaha juga tetap masuk.
“Kami tidak berani untuk pengurangan bahan baku, karena akan mengurangi kualitas produksi. Supaya tahunya tetap sama ukuran dan kualitasnya,” Jelasnya lagi.
Hampir dua bulan, harga kedelai Rp 11.000 per kilogram, bahkan saat ini harganya mencapai Rp 11.600 rupiah per kilogram. Padahal sebelumnya hanya Rp 9.500 per kilogram. Ia pun berharap pemerintah segera mencari solusi agar kedelai impor kembali stabil.
“Harapannya harga kedelai bisa turun lagi, biar semua. produksi lancar pembeli tidak susah,” pungkasnya (not)