Menu

Mode Gelap
Menjelang Nataru Dan Dampak MBG Harga Telur di Pacitan Meroket Hingga Rp30 Ribu per Kilogram  Modus Cek Fiktif Rp3 Miliar untuk Meyakinkan Calon Istri, Kakek 74 Tahun di Pacitan Ditahan Polisi Gunakan Pistol Airsoftgun, Dua Pemuda Pringkuku Gasak Motor di 8 Lokasi Berbeda Kasus Flu Singapura Meningkat, 15 Balita di Pacitan Terinfeksi: Dinkes Minta Orang Tua Perketat Kebersihan Dan Kewaspadaan  Demi Menikahi Sheila, Mbah Tarman Nekat Pakai Cek Palsu Sudimoro Dilanda Longsor, Warga dan Forkopimca Gotong Royong Perbaiki Kerusakan

Kesehatan

Kasus Flu Singapura Meningkat, 15 Balita di Pacitan Terinfeksi: Dinkes Minta Orang Tua Perketat Kebersihan Dan Kewaspadaan 

badge-check


 Kasus Flu Singapura Meningkat, 15 Balita di Pacitan Terinfeksi: Dinkes Minta Orang Tua Perketat Kebersihan Dan Kewaspadaan  Perbesar

LENSA PACITAN – Kasus Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) kembali muncul di Kabupaten Pacitan dan menunjukkan tren peningkatan. Selama tahun 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan mencatat sedikitnya 15 balita terinfeksi penyakit yang dikenal mudah menular tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pacitan, Nur Farida, menjelaskan bahwa HFMD merupakan infeksi yang umum terjadi pada anak kecil dan dapat menyebar cepat melalui kontak langsung, percikan droplet, hingga benda yang terkontaminasi virus.

“HFMD bisa dicegah dengan langkah-langkah sederhana asalkan dilakukan secara konsisten,” ungkap Farida, Rabu (10/12/2025).

Ia menekankan pentingnya kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun selama minimal 20 detik, terutama setelah mengganti popok, buang air, atau ketika anak batuk dan bersin. Kebersihan lepuhan pada anak yang terjangkit juga harus dijaga agar tidak terjadi infeksi tambahan.

Farida juga mengimbau agar orang tua menghindari kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan kotor serta rutin membersihkan barang-barang yang sering disentuh anak, seperti mainan, gagang pintu, hingga remote control.

“Anak harus dijauhkan dari kontak langsung dengan penderita, misalnya berpelukan atau berciuman, dan diajarkan etika batuk serta bersin,” tambahnya.

Meski umumnya ringan, Flu Singapura dapat menyebar luas di lingkungan balita seperti rumah, TPA, dan PAUD. Karena itu, orang tua diminta segera membawa anak ke fasilitas kesehatan jika muncul gejala seperti demam, sariawan, atau ruam dan lepuhan di tangan serta kaki.

“Kewaspadaan sangat diperlukan agar penularan dapat ditekan. Penerapan kebiasaan hidup bersih dan sehat menjadi kunci utama pencegahan,” tegas Farida.(Not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Molamil Papa”, Inovasi Jemput Bola Nakes untuk Tingkatkan Kesehatan Ibu Hamil di Daerah Terpencil

5 November 2025 - 09:14 WIB

Agar Aman dan Sehat, Penjamah Makanan MBG di Pacitan Dapat Pembekalan Higiene Sanitasi

26 Oktober 2025 - 19:37 WIB

Jaga Kualitas Makan Bergizi Gratis, BGN Gelar Bimtek Penjamah Makanan di Pacitan

25 Oktober 2025 - 16:48 WIB

Program STBM di Desa Tegalombo Pacitan Capai 75 Persen, Target Rampung 2026

22 September 2025 - 11:21 WIB

DPRD Pacitan Soroti Pelayanan RSUD, Jumlah Dokter Belum ideal Untuk Layani Pasien Harian

27 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Trending di Kesehatan