Pacitan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pacitan menggelar debat publik pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Pacitan di Gedung Gasibu Swadaya, Sabtu (16/11/2024). Acara ini merupakan salah satu tahapan penting dalam Pilkada 2024, yang bertujuan memberikan ruang bagi masing-masing paslon untuk memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka kepada masyarakat.
Debat ini menghadirkan lima panelis dari berbagai latar belakang akademis dan profesional. Mereka adalah Sulistyorini, Anwar Soleh Azarkoni, Dini Latifatul Nafiatun, Abdul Mu’id Aris Shofa, S.Pd., M.Sc., dari Universitas Negeri Malang, serta Yusuf Arifai, akademisi dari Ma’had Aly Attarmasie, Perguruan Islam Pondok Pesantren Tremas, Arjosari.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Pacitan Aswika Budhi Arfandi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran tahapan Pilkada.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak, termasuk panelis yang telah bersedia memberikan kontribusi besar dalam debat ini. Semoga Pilkada Pacitan menghasilkan pemimpin yang mampu mengemban amanah rakyat,” ujarnya.
Debat yang berlangsung pada malam hari ini mengusung tema besar “Menyelesaikan Persoalan Daerah, Memperkokoh NKRI, dan Kebangsaan.” Selain itu, debat juga menyoroti pentingnya sinergi pembangunan Kabupaten Pacitan dengan pemerintah provinsi dan nasional.
Lima subtema utama dibahas dalam debat ini, yaitu:
- Penguatan Identitas Kebangsaan dalam Masyarakat Pacitan.
- Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
- Tata Kelola Pemerintahan yang Transparan dan Akuntabel.
- Pengembangan Ekonomi dan Infrastruktur Daerah.
- Penguatan Sektor Pendidikan untuk Peningkatan Mutu dan Aksesibilitas.