Harga Kebutuhan Pokok Naik Jelang Nataru, Pedagang Tak Berani Stok Barang - Lensa Pacitan

Menu

Mode Gelap
Gempa Bumi Terus Terjadi di Pacitan, BPBD Catat 62 Gempa Selama Awal Januari Gebrak Rumah di Ngadirojo, Bersatu Lawan Ancaman DBD 67 Sapi Mati, Kasus PMK Bertambah Jadi 1006 Ekor PMK Ibarat Sariawan, Ini Langkah Mengatasinya Gebrak Kandang di Ngadirojo, Upaya Bersama Tangani PMK pada Ternak Hiswana Migas Ingatkan Pengecer LPG 3 Kg Tidak Naikkan Harga Semena-mena

Ekonomi

Harga Kebutuhan Pokok Naik Jelang Nataru, Pedagang Tak Berani Stok Barang

badge-check


					Harga Kebutuhan Pokok Naik Jelang Nataru, Pedagang Tak Berani Stok Barang Perbesar

PACITAN – lensapacitan.com, Memasuki periode liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga sejumlah kebutuhan pokok di wilayah Pacitan mengalami kenaikan signifikan. Kondisi ini membuat sejumlah pedagang di Pasar Arjowinangun Pacitan memilih untuk tidak menambah stok barang, khawatir harga terus berfluktuasi.

Beberapa komoditas yang harganya melonjak tajam di antaranya telur ayam, daging ayam, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih. Telur ayam yang sebelumnya dijual seharga Rp 25 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Begitu pula dengan ayam potong yang mengalami kenaikan dari Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram.

“Kenaikan ini sudah terjadi sejak dua pekan terakhir,” ujar Muntasih, salah seorang pedagang di Pasar Arjowinangun, Kamis (19/12).

Kondisi serupa terjadi pada bumbu dapur. Bawang merah yang sebelumnya dihargai Rp 29 ribu per kilogram kini melonjak hingga Rp 40 ribu. Harga bawang putih juga naik dari Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Sementara itu, cabai rawit yang seminggu lalu masih di kisaran Rp 30 ribu kini tembus Rp 40 ribu per kilogram.

Menurut Boyati, pedagang lainnya, kenaikan ini disebabkan oleh beberapa faktor. Selain cuaca yang tidak menentu, banjir di Ponorogo turut menghambat suplai bumbu dapur ke wilayah Pacitan. “Sebagian besar cabai rusak karena hujan, sehingga gagal panen,” jelasnya.

Di tengah kenaikan harga, para pedagang memilih untuk tidak menyimpan stok barang dalam jumlah besar. “Kalau harga naik terus, kami khawatir rugi. Jadi kami hanya ambil stok yang cukup untuk kebutuhan harian,” kata Boyati.

Fenomena ini diprediksi akan terus berlanjut hingga mendekati puncak liburan akhir tahun. Pedagang berharap pasokan kembali normal dan harga dapat stabil agar daya beli masyarakat tidak menurun. (not)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Hiswana Migas Ingatkan Pengecer LPG 3 Kg Tidak Naikkan Harga Semena-mena

15 Januari 2025 - 22:37 WIB

Harga Kedelai Naik Rp1.700, Biaya Produksi Tahu di Pacitan Membengkak

14 Januari 2025 - 14:33 WIB

Harga Kedelai Naik Pabrik Tahu Pacitan

Gas LPG 3 Kilogram Naik Rp2.000, Berlaku Mulai 15 Januari 2025

13 Januari 2025 - 16:35 WIB

Warga Pacitan Berburu Diskon Listrik 50 Persen

2 Januari 2025 - 10:35 WIB

Gurihnya Cuan dari Tiwul Instan, Omzet Jutaan Rupiah Per Bulan

30 Desember 2024 - 17:52 WIB

Trending di Ekonomi