Harga Cabai Kian Pedas, Nyaris 100 Ribu perkilo - Lensa Pacitan

Menu

Mode Gelap
Komisi II Belum Dilibatkan, DPRD Minta Pemkab Serius Matangkan Sekolah Rakyat FBGC ke-13: Ratusan Pramuka Penggalang Pacitan Unjuk Kreativitas dan Ketangkasan Pokmas Jangkar Segoro Kidul Gelar Simulasi Laka Air dan Aksi Tanam Mangrove PW Kembali ke Pacitan Pasca Pemeriksaan Lanjutan di Polda Jatim Aiptu Lilik Empat Kali Cabuli PW di Ruang Jemur Sel Tahanan Pelajar SMK Tertabrak Saat Hendak Isi BBM, Tiga Orang Luka-luka

Ekonomi

Harga Cabai Kian Pedas, Nyaris 100 Ribu perkilo

badge-check



PACITAN, lensapacitan.com – Kenaikan harga cabai menjadi isu yang ramai dikeluhkan masyarakat belakangan ini. Pasalnya harga cabai semakin pedas. Naik terus sejak beberapa pekan terakhir. Cabai rawit, misalnya. Saat ini tembus Rp 95 ribu per kilogram. Padahal, dua minggu yang lalu, harga cabai di Pacitan masih berkisar Rp 85 ribu per kilogram.” saat ini harganya terus naik,’’ kata Marmini, salah seorang pedagang di Pasar Minulyo, Pacitan, kemarin (24/11). 

Lebih lanjut, dia mengatakan hingga saat ini dirinya sulit mendapatkan stok cabai dari para produsen. Sehingga memilih tidak menjual cabai rawit lantaran untung yang didapat tidak sesuai dengan biaya pengiriman. Menurutnya, kenaikan cabai ini biasa terjadi menjelang akhir tahun.“jual cabai ora untung malah rugi (tidak menghasilkan untung malah rugi),” ujarnya.

Pedagang, Lanjut Marmini, hanya menjual cabai keriting dan cabai hijau yang harga jauh lebih miring. Jenis cabai ini masih dibanderol Rp 70 ribu per kilogram. Sementara cabai hijau Rp.40 ribu per kilogram.”dampaknya sepi, sejak tiga hari tidak jualan cabai rawit,” tuturnya.

Mahalnya harga cabai dikeluhkan pembeli, Siti Masruroh, mengaku terpaksa mengurangi jumlah pembelian cabai hingga separo dari biasanya.” dulu Rp 50 ribu dapat satu kilo lebih, sekarang setengah kilo. Mau mahal mau tidak tetap beli, sama- sama butuh kok,” tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja Acep Suherman mengaku pemerintah daerah didapat mengintervensi harga cabai dipasaran. Pasalnya, Pacitan bukan daerah penghasilan cabai. “ karena cabai didatangkan dari luar Pacitan, harga dari produsen sudah mahal, “ tandasnya.  

Lonjakan harga ini, menurut dia, lantaran berkurangnya pasokan dari petani Tulungagung dan Magetan, yang mengalami gagal panen akibat cuaca. Namun begitu, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak panic buying dan membeli sewajarnya.“dari sana ( Tulungagung) harganya juga mahal ,”sebut Acep.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Koperasi Desa Merah Putih, Diharapkan Jadi Motor Penggerak Ekonomi Desa

26 Maret 2025 - 16:46 WIB

Pertamina dan Hiswana Migas Bagikan 245 Paket Sembako untuk Kuli Panggul di Pasar Tradisional Pacitan

13 Maret 2025 - 12:55 WIB

Isu Pengoplosan Pertamax, Penjualan BBM di SPBU Mini ExxonMobil Pacitan Meningkat

7 Maret 2025 - 04:30 WIB

Pasar Hewan di Pacitan Kembali Dibuka dengan Pengawasan Ketat, 1.369 Ekor Ternak Terinfeksi PMK

6 Februari 2025 - 05:59 WIB

Pemkab Pacitan Siapkan Lapak UMKM Jelang Kejurnas Jujitsu 2025

24 Januari 2025 - 17:55 WIB

Trending di Ekonomi