Gelombang Tinggi Akibat Siklon 94S, Nelayan Pacitan Hentikan Aktivitas Melaut - Lensa Pacitan

Menu

Mode Gelap
Gempa Bumi Terus Terjadi di Pacitan, BPBD Catat 62 Gempa Selama Awal Januari Gebrak Rumah di Ngadirojo, Bersatu Lawan Ancaman DBD 67 Sapi Mati, Kasus PMK Bertambah Jadi 1006 Ekor PMK Ibarat Sariawan, Ini Langkah Mengatasinya Gebrak Kandang di Ngadirojo, Upaya Bersama Tangani PMK pada Ternak Hiswana Migas Ingatkan Pengecer LPG 3 Kg Tidak Naikkan Harga Semena-mena

Bencana Alam

Gelombang Tinggi Akibat Siklon 94S, Nelayan Pacitan Hentikan Aktivitas Melaut

badge-check


					Dua Orang Nelayan Sedang Memperbaiki Jaring di Pelabuhan Tamperan Pacitan (foto: Trinoto) Perbesar

Dua Orang Nelayan Sedang Memperbaiki Jaring di Pelabuhan Tamperan Pacitan (foto: Trinoto)

PACITAN – Kondisi perairan laut di wilayah Pacitan memburuk dalam beberapa hari terakhir akibat keberadaan bibit siklon tropis 94S yang terbentuk di perairan selatan Jawa. Fenomena yang terjadi sejak 30 Desember 2024 ini menyebabkan gelombang tinggi dengan ketinggian berkisar antara 2 hingga 6 meter. Akibatnya, mayoritas nelayan di Pacitan terpaksa menghentikan sementara aktivitas melaut demi keselamatan.

Pantauan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tamperan, Kelurahan Sidoharjo, Pacitan, Kamis (2/1), menunjukkan suasana pelabuhan yang sepi. Sebagian besar kapal, baik jenis slerek maupun kapal kecil milik nelayan lokal, terlihat bersandar dengan tali yang terikat kuat pada tiang dermaga.

Salah seorang nelayan, Agus Wiyono, mengungkapkan bahwa kondisi gelombang tinggi membuat nelayan kecil seperti dirinya hanya berani melaut di sekitar pinggiran pantai. “Sudah beberapa hari ini gelombangnya tinggi, mencapai 2 sampai 4 meter. Jadi kami memilih untuk tidak melaut terlalu jauh,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggono, menjelaskan bahwa gelombang tinggi ini dipicu oleh bibit siklon 94S yang memperkuat angin baratan. Selain itu, angin baratan juga menyebabkan curah hujan yang tinggi di wilayah Pacitan dalam beberapa hari terakhir.

“Kami mengimbau masyarakat, terutama yang beraktivitas di laut maupun wisatawan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya gelombang tinggi,” kata Radite.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di perairan selatan Jawa, termasuk Pacitan. Peringatan tersebut diperkirakan masih akan berlaku dalam beberapa hari mendatang. (not)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Diterjang Longsor, Tembok Rumah Warga di Kecamatan Nawangan Jebol

24 Desember 2024 - 13:46 WIB

Pohon Tumbang Timpa Pengendara, BPBD Sigap Lakukan Penanganan

24 Desember 2024 - 10:25 WIB

Pemkab Pacitan Terjunkan Breaker untuk Pecah Batu Longsor di Mantren Kebonagung

23 Desember 2024 - 10:11 WIB

Jalan Antar Desa di Kebonagung Lumpuh Total Akibat Longsor Batu Besar

22 Desember 2024 - 12:46 WIB

Bupati Pacitan Tinjau Jembatan Tamanasri yang Putus Diterjang Banjir

21 Desember 2024 - 17:02 WIB

Trending di Bencana Alam