Pacitan – Teror ular piton yang masuk ke permukiman warga kembali terjadi di Kabupaten Pacitan. Dalam dua malam berturut-turut, petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pacitan mengevakuasi dua ekor ular piton yang memangsa hewan peliharaan warga.
Kejadian pertama terjadi pada Rabu (26/2/2025) di rumah Rokhaitun Jannah, Dusun Mbareng, Desa Sambong, Kecamatan Pacitan. Seekor ular piton sepanjang 3,15 meter ditemukan memangsa kucing peliharaan pemilik rumah. Peristiwa itu diketahui saat pemilik rumah, yang sedang berada di dapur, secara tak sengaja melihat ular tersebut memuntahkan kembali kucing yang telah ditelannya. Khawatir akan ancaman bahaya, ia segera melapor ke petugas Damkar.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Pacitan, Sugito, mengonfirmasi bahwa timnya segera bergerak ke lokasi dan berhasil menangkap ular tersebut tanpa insiden.
Keesokan harinya, pada Kamis (27/2/2025) dini hari, peristiwa serupa terjadi di Dusun Purwasari, Desa Purwosari. Seekor ular piton sepanjang sekitar tiga meter ditemukan sedang memangsa ayam di kandang milik seorang warga bernama Ipung. Kejadian ini diketahui setelah pemilik rumah mendengar suara gaduh dari kandang ayamnya sekitar pukul 01.00 WIB. Saat diperiksa, ia mendapati seekor ular piton tengah menelan ayamnya.
Tak ingin mengambil risiko, saksi segera menghubungi petugas Damkar. Dalam waktu kurang dari satu jam, ular berhasil diamankan dan dievakuasi oleh tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Pacitan.
Sugito mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat musim hujan, karena pergerakan ular ke pemukiman warga cenderung meningkat. “Jika menemukan ular berukuran besar yang berpotensi membahayakan, segera laporkan ke petugas agar dapat ditangani dengan aman,” ujarnya.
Kasus masuknya ular piton ke permukiman warga ini bukan pertama kali terjadi di Pacitan. Musim penghujan sering kali memicu pergerakan reptil ini ke area pemukiman, terutama untuk mencari makanan dan tempat yang lebih hangat. Warga diimbau untuk lebih berhati-hati, terutama bagi yang memiliki hewan ternak atau peliharaan.