PACITAN – lensapacitan.com, Pembangunan konservasi mangrove di Desa Kembang, Kecamatan Pacitan terus dikebut. Setelah sebelumnya membangun posko pantau, rabat jalan dan jembatan apung serta tempat sandar perahu, kini komunitas jangkar segoro kidul tengah membuat gazebo lokasi konservasi, bahkan untuk menambah keindahan, sejumlah area spot selfie dibuat untuk memanjakan pengunjung wisata.
Pembangunan gazebo sebagai rest area pengunjung ini akan difungsikan juga sebagai tempat edukasi mangrove dan meeting room serta galery home industri berbahan dasar mangrove. Kapasitasnya bisa menampung sekitar 60 orang, bahkan fasilitas MCK dan mushola juga disediakan di tempat ini.
Untuk urusan desain, Rumah zakat ini berkolaborasi dengan desainer asal Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Ini dilakukan agar kedepan pembangunan desa wisata konservasi mangrove ini lebih menarik.
Watumejo Mangrove Park menjadi nama obyek wisata edukasi yang ada di muara sungai Pancer door ini.
“Ini merupakan terobosan inovasi yang kita gagas bersama Rumah Zakat Action dibantu design layout dan gambar rancang bangun oleh Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang kita namai Watumejo Mangrove Park” ungkap Slamet ketua Kelompok Tani Mangrove Jangkar Segoro Kidul (isw/not)