Pacitan (Lensa Pacitan) – Bima (17), putra pelaku pembacokan di Dusun Drono, Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Pacitan, kini berada dalam pengamanan Polres Pacitan.
Anak semata wayang tersebut sempat diancam oleh ayahnya, Wawan, yang merupakan pelaku pembacokan. Bima kemudian melarikan diri dan bersembunyi di rumah warga setempat.
“Anaknya tidak disandera, tetapi melarikan diri dan sekarang sudah diamankan di Polres. Ia sedang dimintai keterangan karena menjadi saksi kunci,” kata Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar, Minggu (21/9/2025).
Setelah ditemukan pada Minggu pagi, Bima langsung dibawa petugas kepolisian sektor Arjosari demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta untuk kepentingan penyelidikan.
“Yang bersangkutan awalnya diamankan di Polsek Arjosari, lalu dipindahkan ke Polres Pacitan,” imbuhnya.
Insiden tragis ini terjadi pada Sabtu (20/9/2025) malam. Pelaku berinisial AS (45), atau Wawan, tega membacok lima orang, yang menyebabkan mantan mertuanya, Timi, meninggal dunia.
Mantan istrinya, Miswati (40), bersama Miskun (60), Eki (27), dan Arga (10), kini menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Pacitan.
Motif sementara dari aksi keji ini adalah sakit hati pelaku, yang berprofesi sebagai penjaga sekolah, karena mantan istrinya berencana menikah lagi.
Hingga berita ini diturunkan, pelaku masih dalam pengejaran aparat kepolisian yang dibantu TNI dan warga setempat, setelah ia melarikan diri dan bersembunyi di hutan. (tri)