Pacitan – Lensa Pacitan, Murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sarimulyo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan, melepasliarkan 500 anak penyu atau tukik di Pantai Soge, Minggu (14/9/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak mencintai satwa langka yang dilindungi undang-undang.
Beragam ekspresi terlihat saat anak-anak mencoba memegang tukik untuk pertama kalinya. Ada yang memegang dengan kaku, ada pula yang langsung melepaskan karena kaget saat menyentuh tubuh tukik. Salah satunya Jennaira Lisfi Bahira yang spontan berseru, “Ih, tukiknya imut. Selamat jalan tukik,” katanya polos.
Sekretaris Desa Sidomulyo, Ruslianto, menjelaskan bahwa tukik yang dilepaskan merupakan hasil konservasi kelompok Sido Lestari yang didukung Dompet Dhuafa.
“Pantai Soge ini menjadi salah satu lokasi bertelur penyu. Telur-telur kami kumpulkan, ditetaskan di saung, lalu setelah menetas dilepasliarkan kembali,” jelasnya.
Pelepasan tukik ini tidak hanya melibatkan anak-anak PAUD dan TK, tetapi juga masyarakat umum, pemerintah desa, Forum Pengurangan Risiko Bencana Desa, Dompet Dhuafa, serta relawan setempat. Sekitar 200 orang hadir dan ikut serta melepas tukik. Sebelumnya, peserta juga mengikuti senam sehat bersama.
Ruslianto berharap habitat penyu di kawasan Pantai Soge tetap terjaga, sekaligus menanamkan kepedulian pada generasi penerus bangsa agar mencintai alam, lingkungan, serta satwa yang dilindungi.
“Kegiatan ini rutin kami lakukan setiap kali tukik sudah waktunya dilepas,” pungkasnya.
Pelepasan ratusan tukik di Pantai Soge ini sekaligus menjadi bagian dari peresmian Saung Konservasi Sido Lestari. Diharapkan keberadaan saung tersebut semakin memperkuat upaya pelestarian penyu di Pacitan, serta menjadi pusat edukasi lingkungan bagi masyarakat dan generasi penerus bangsa.(not)