Pacitan – Lensa Pacitan, Warga Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, mendesak pemerintah segera memasang rambu peringatan dan pengaman jalan di jalur alternatif Karanggede–Tokawi. Jalur tersebut dinilai rawan kecelakaan karena kondisi geografis yang ekstrem, dengan tikungan tajam, turunan dan tanjakan curam, serta letaknya yang berada di tepi jurang.
“Saya mewakili warga Desa Karanggede sangat berharap kepada dinas terkait untuk segera memasang rambu-rambu peringatan dan pembatas tepi jalan, khususnya di ruas Karanggede menuju perbatasan Jawa Tengah,” ungkap Kepala Desa Karanggede, Bambang, Senin (21/7/2025).
Selama ini tidak ada pengaman jalan sama sekali di titik rawan tersebut, baik berupa pembatas permanen maupun non-permanen. “Di lokasi itu sama sekali belum ada pengaman, hanya ada satu rambu cermin tikungan yang dipasang oleh warga secara pribadi,” ungkapnya.
Menurutnya, kecelakaan sudah berulang kali terjadi di lokasi tersebut, kebanyakan disebabkan oleh rem blong atau pengemudi yang tidak siap menghadapi tikungan tajam.
“Ini bukan kali pertama. Tapi yang kemarin itu yang paling parah,” tambahnya.
Sebelumnya, pada Minggu (20/7/2025) sore, sepasang suami istri asal Kelurahan Pucangsewu, Kecamatan Pacitan, dilaporkan meninggal dunia setelah motor yang mereka tumpangi terperosok ke jurang sedalam sekitar 50 meter di Dusun Sendang, Desa Karanggede.
Korban adalah Supriyanto (52) dan istrinya, Kartini (53), warga Dusun Pucangrejo, Kelurahan Pucangsewu. Mereka mengendarai sepeda motor Honda Beat bernopol AE 5028 XD warna oranye-hitam, melaju dari arah Nawangan menuju Karanggede. (not)