Menu

Mode Gelap
Agar Aman dan Sehat, Penjamah Makanan MBG di Pacitan Dapat Pembekalan Higiene Sanitasi Jaga Kualitas Makan Bergizi Gratis, BGN Gelar Bimtek Penjamah Makanan di Pacitan Pedet Berkaki Enam Lahir di Pringkuku, Pacitan, Bikin Heboh Warga DBHCHT Pacitan Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan, Dinkes Salurkan Rp 10,28 Miliar untuk Obat dan Renovasi Faskes Keracunan Gas di Terowongan, Dua Penambang Pacitan Meninggal Dunia Dua Pekerja Tambang Batu Ungkal di Pacitan Tewas Diduga Karena Menghirup Gas

Peristiwa

Gempa Bumi Terus Terjadi di Pacitan, BPBD Catat 62 Gempa Selama Awal Januari

badge-check


 Gempa Bumi Terus Terjadi di Pacitan, BPBD Catat 62 Gempa Selama Awal Januari Perbesar

PACITAN – lensapacitan.com, Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terbaru terjadi pada Jumat (17/1/2025) pukul 10.43 WIB dengan magnitudo 3,1. Lokasi gempa berada di 9,28 LS dan 111,41 BT, atau sekitar 126 km tenggara Pacitan, dengan kedalaman 142 km.

Dari laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, sepanjang awal Januari 2025 telah terjadi 62 gempa di wilayah tersebut dengan magnitudo antara 1,8 hingga 4,9. Namun, hanya dua di antaranya yang dirasakan oleh masyarakat, yaitu gempa dengan kekuatan di atas 4,0 skala richter.

“Jika dibandingkan dengan Januari 2024, jumlah gempa kali ini lebih sedikit. Tahun lalu, dalam periode yang sama, tercatat 122 gempa dengan intensitas 2,0 hingga 4,0 SR,” ungkap Radite Suryo Anggono, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan saat dihubungi Lensa Pacitan.

Ia juga menjelaskan bahwa zona gempa di selatan Pulau Jawa, khususnya Pacitan, tergolong aktif. Monitoring BMKG menunjukkan adanya peningkatan aktivitas kegempaan di zona subduksi lempeng Indo-Australia yang terletak di selatan Pacitan. “Ini terlihat dari kluster gempa yang lebih aktif dibanding wilayah sekitarnya,” jelasnya.

BPBD terus melakukan sosialisasi terkait mitigasi mandiri dengan prinsip “20-20-20”, Jika terjadi gempa selama 20 detik, Segera lakukan evakuasi setelah gempa dan Cari tempat yang lebih tinggi dengan ketinggian minimal 20 meter untuk menghindari tsunami.

Radite juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Periksa bangunan tempat tinggal untuk memastikan ketahanan terhadap gempa dan hindari bangunan yang retak atau rusak,” tambahnya. (not)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Keracunan Gas di Terowongan, Dua Penambang Pacitan Meninggal Dunia

18 Oktober 2025 - 16:05 WIB

Dua Pekerja Tambang Batu Ungkal di Pacitan Tewas Diduga Karena Menghirup Gas

18 Oktober 2025 - 13:06 WIB

Sakit Hati Disebut Cucu Pungut, Remaja di Pacitan Tega Bacok Neneknya

14 Oktober 2025 - 23:52 WIB

Anak Pelaku Pembacokan Sadis di Pacitan Diamankan, Jadi Saksi Kunci Kasus

21 September 2025 - 18:35 WIB

Anggota Polres Pacitan Jadi Korban Tabrak Lari, Polisi Telusuri Pelaku Lewat Rekaman CCTV

13 September 2025 - 09:05 WIB

Trending di Peristiwa