Menu

Mode Gelap
Polres Pacitan Tahan Tarman, Terduga Pemalsu Cek Mahar Rp3 Miliar: Kasus Bermula dari Laporan Model A Ketidakakuratan Data DTSEN Picu Keluhan Bansos di Pacitan, Pendamping PKH: “Kunci Perbaikan Ada di Desa” Sheila Tetap Setia Dampingi Mbah Tarman Meski Suami Resmi Ditahan dalam Kasus Cek Rp3 Miliar Cek Rp3 Miliar Diduga Palsu, Kakek Tarman Resmi Ditahan Polres Pacitan APEDNAS Jatim Semprot Pemdes Pacitan: 45 Desa Kehilangan Dana Desa Rp10 Miliar Lebih Didapati di Perempatan Cuik, Pria “Tersesat” Berpindah-Pindah Kota Diduga Gunakan Modus Baru

Headline

Menguak Misteri Zaman Purba di Situs Geologi Baksoka

badge-check


 Menguak Misteri Zaman Purba di Situs Geologi Baksoka Perbesar

Punung – lensapacitan.com, Pacitan, kota yang dijuluki sebagai “Kota 1001 Goa,” tidak hanya memukau dengan keindahan pantainya tetapi juga menyimpan kekayaan sejarah dan budaya yang tak ternilai. Salah satu peninggalan yang menjadi bukti nyata kekayaan ini adalah Situs Baksoka, sebuah situs prasejarah yang terletak di kawasan pegunungan Sewu, Kecamatan Punung dan Pringkuku.

Situs ini merupakan bagian dari Sungai Baksoka, sebuah sungai prasejarah yang menjadi hulu dari Sungai Maron di Desa Dersono. Menyusuri Sungai Baksoka dapat dimulai dari Dusun Keladen, Desa Sooka, atau langsung dari titik alirannya di Desa Dersono. Keunikan situs ini terletak pada keberadaan batuan oligo-miosen dan miosen tengah di bagian utara, serta batu gamping kaya fosil di bagian selatan, yang memperlihatkan lapisan sejarah geologi berusia hingga 1,8 juta tahun.

Sebagai salah satu geosite dalam Geopark Gunung Sewu yang diakui UNESCO, Situs Baksoka menyimpan berbagai temuan arkeologi penting. Salah satunya adalah kapak perimbas yang terbuat dari batu kalsedon, mengindikasikan bahwa kawasan ini pernah menjadi tempat tinggal manusia purba. Menurut Kepala Desa Sooka, Eko Wahyudi, situs ini bahkan telah mendapat pengakuan dari Balai Arkeologi Trowulan, Jogjakarta, hingga Museum Nasional Perancis.

“Situs Baksoka ini sangat istimewa. Bahkan, para arkeolog yang ingin mendapatkan gelar profesor sering kali menjadikan situs ini sebagai objek penelitian utama mereka,” ujar Eko.

Tak hanya dari sisi arkeologi, sedimen sungai di kawasan ini menyimpan cerita tentang tiga zaman prasejarah, yakni prasejarah awal, pertengahan, dan modern. Kondisi sedimentasi yang terangkat ke permukaan memudahkan para peneliti untuk mempelajari lapisan tanah tanpa harus melakukan penggalian yang dalam.

Selain nilai sejarahnya yang tinggi, Situs Baksoka juga mudah dijangkau. Dari pusat kota Pacitan, perjalanan menuju Desa Sooka memakan waktu sekitar 30 menit ke arah barat. Pengunjung akan dengan mudah menemukan petunjuk arah menuju lokasi.

Dengan berbagai keistimewaan ini, Situs Baksoka tidak hanya menjadi daya tarik wisata sejarah tetapi juga membuka wawasan tentang kekayaan budaya dan sejarah Pacitan yang telah mendunia. Bagi Anda yang ingin menjelajahi jejak prasejarah dan menyaksikan langsung warisan purbakala, Situs Baksoka adalah destinasi yang wajib dikunjungi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mengusung Tema “Sluman Slumun Slamet”, Festival Rawat Jagat 4 Resmi Dibuka Wabup Pacitan

24 November 2025 - 20:35 WIB

Anggaran Rp 565 Miliar Digelontorkan, Pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II Pacitan Segera Dimulai

19 November 2025 - 19:53 WIB

Belajar Kepemimpinan Lewat Jejak Sejarah SBY, Peserta Bimteknas Demokrat Tour Museum di Pacitan

27 September 2025 - 17:16 WIB

Mayat Pelaku Pembunuhan di Temon Arjosari Ditemukan di Hutan Pacitan

26 September 2025 - 06:13 WIB

Loket SKCK Polres Pacitan Membludak, Pemohon PPPK Rela Berdesakan

16 September 2025 - 19:35 WIB

Trending di Headline