Menu

Mode Gelap
Rontek Garu Bumi” Donorojo Pukau Penonton, Angkat Filosofi Tani di Festival Rontek Pacitan 2025 Ronthek Nawangan Angkat Tradisi Bersih Kali, Pukau Ribuan Penonton Ronthek Sudimoro Gaungkan Pesan Pelestarian Alam Lewat Irama dan Kearifan Lokal Tradisi Jadi Atraksi, Festival Ronthek Pacitan Siap Go Internasional ULP Pacitan Dikunjungi Komisaris PLN, Diapresiasi atas Prestasi Nasional Bahagia Terima Sertifikat, Romiyatun Beri AHY Oleh-Oleh Jambu Air

Bencana Alam

Pemkab Pacitan Maksimalkan Fungsi SPAM untuk Tangani Kekeringan

badge-check


					Pemkab Pacitan Maksimalkan Fungsi SPAM untuk Tangani Kekeringan Perbesar

Pacitan – Pemerintah Kabupaten Pacitan terus berupaya mengatasi dampak kekeringan yang melanda sejumlah wilayah, salah satunya melalui optimalisasi Penyediaan Sistem Air Minum (SPAM). Selain membangun infrastruktur baru, pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk memperluas dan meningkatkan fungsi SPAM yang telah ada.

Salah satu realisasi program ini terlihat di Desa Wonosidi, Kecamatan Tulakan. Pemerintah menggelontorkan anggaran sekitar Rp 134 juta dari APBD 2024 untuk memperluas cakupan layanan SPAM di wilayah tersebut.

“Untuk perluasan SPAM di Desa Wonosidi didanai APBD tahun 2024,” ujar Tony Setyo Nugroho, Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Minum DPUPR Pacitan, kepada wartawan.

Tony menjelaskan, perluasan ini bertujuan untuk mengoptimalkan distribusi air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan. Dengan demikian, kebutuhan dasar warga akan air dapat terpenuhi, terutama saat musim kemarau panjang.

“Mengoptimalkan fungsi SPAM agar manfaatnya lebih dirasakan oleh masyarakat yang mengalami krisis air bersih,” tambahnya.

Fokus Penanganan Krisis Air Bersih

Krisis air bersih yang dirasakan sebagian masyarakat menjadi perhatian serius Pemkab Pacitan dalam tiga tahun terakhir. Secara bertahap, pemerintah berkomitmen menyediakan akses air bersih yang memadai bagi warga terdampak.

Joko Harijanto, Camat Tulakan, mengapresiasi langkah pemerintah tersebut. Menurutnya, program ini sangat membantu warga Desa Wonosidi yang selama ini kesulitan mendapatkan air saat musim kemarau.

“Penyediaan air minum ini mudah-mudahan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Desa Wonosidi,” ungkap Joko.

Selain menggunakan anggaran APBD, Pemkab Pacitan juga memaksimalkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk penanganan air bersih. Upaya ini merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka.

Melalui langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat terdampak kekeringan di Pacitan dapat merasakan manfaat nyata dari program pemerintah dalam mengatasi krisis air bersih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Hujan Deras Picu Longsor di Nawangan Pacitan, Satu Rumah Warga Rusak

21 Mei 2025 - 06:38 WIB

Longsor Tutup Jalan Antar Dusun di Jatigunung, Akses Kembali Normal Setelah Gotong Royong Warga dan Polisi

20 Mei 2025 - 17:57 WIB

Nawangan Kembali Diterjang Longsor, Dua Rumah Warga Rusak

16 Mei 2025 - 21:17 WIB

DAM Kedung Sapi Ambrol, Masjid di Jetis Kidul Terancam Longsor

15 Mei 2025 - 20:18 WIB

Hujan Deras Disertai Angin, Pohon Tumbang Timpa Garasi Warga Pacitan

15 Mei 2025 - 20:01 WIB

Trending di Bencana Alam