Menu

Mode Gelap
Agar Aman dan Sehat, Penjamah Makanan MBG di Pacitan Dapat Pembekalan Higiene Sanitasi Jaga Kualitas Makan Bergizi Gratis, BGN Gelar Bimtek Penjamah Makanan di Pacitan Pedet Berkaki Enam Lahir di Pringkuku, Pacitan, Bikin Heboh Warga DBHCHT Pacitan Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan, Dinkes Salurkan Rp 10,28 Miliar untuk Obat dan Renovasi Faskes Keracunan Gas di Terowongan, Dua Penambang Pacitan Meninggal Dunia Dua Pekerja Tambang Batu Ungkal di Pacitan Tewas Diduga Karena Menghirup Gas

Headline

Pemkab Pacitan Berencana Batasi Perdagangan Sapi Di Pasar Hewan

badge-check

 

PACITAN – lensapacitan.com, Terindikasinya puluhan
sapi terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di Pacitan membuat gundah para
peternak Pacitan. Mereka kawathir, ledakan penyakit bakal menjalar di Pacitan
seperti kabupaten-kabupaten tetangga. Terlebih jelang idul Adha yang semestinya
jadi momen peternak dulang penjualan.

Wakil Bupati Pacitan
Gagarin memastikan potensi masuknya PMK tersebut tengah menjadi perhatian
pemkab Pacitan. Baik pemeriksaan hewan terduga tertular, hingga pencegahan
penularan lanjutan. Serupa dengan peternak, dia tak ingin penyakit yang konon
telah bebas di Indonesia tersebut kembali mewabah di Pacitan. ‘’Pemerintah
Provinsi juga sudah rapatkan ini, termasuk rencana penyebaran vaksin PMK,’’
papar Gagarin.

Gagarin mengatakan,
vaksin PMK bakal beredar antara Juli hingga Agustus mendatang. Pun, serupa
dengan daerah lainnya, pihaknya berahap ketersediaan obat tersebut turut
didistribusikan di Pacitan. Menekan dan mencegah potensi meluasnya penyakit
pada ternak warga. Terlebih, Pacitan jadi salah satu penyumbang daging sapi
terbesar di Jawa Timur. ‘’Kalaupun nanti ada, kami harapkan peternak tidak
panik, apalagi PMK ini 90 persen bisa pulih dengan perawatan dan pengobatan,’’
tegas Gagarin.

Dia menambahkan, saat ini pemda tengah kaji rencana penutupan
pasar hewan di Pacitan. Pun, bilamana benar muncul penularan PMK kedepan.
Selain itu, dia berharap peternak menahan diri tak mengambil sapi dari luar
daerah, khususnya wilayah zona PMK. Disamping mandiri memeriksa dan melaporkan
sapi bilamana terindikasi tertular penyakit tersebut. ‘’Kita minta hindari
pergerakan ternak dulu, utamanya di area perbatasan seperti kecamatan Punung,
Bandar, ataupun wilayah lain,’’ tambah Gagarin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Belajar Kepemimpinan Lewat Jejak Sejarah SBY, Peserta Bimteknas Demokrat Tour Museum di Pacitan

27 September 2025 - 17:16 WIB

Mayat Pelaku Pembunuhan di Temon Arjosari Ditemukan di Hutan Pacitan

26 September 2025 - 06:13 WIB

Loket SKCK Polres Pacitan Membludak, Pemohon PPPK Rela Berdesakan

16 September 2025 - 19:35 WIB

Branding baru “70-Mile Sea Paradise” siap promosikan keindahan pantai Pacitan

7 Agustus 2025 - 20:16 WIB

Dentuman Misterius Gegerkan Warga Pacitan, Diduga Sonic Boom dari Latihan Pesawat Tempur TNI AU

22 Juli 2025 - 19:08 WIB

Trending di Headline