Menu

Mode Gelap
Paranet Semrawut di Pantai Klayar, Pemkab Pacitan Mulai Lakukan Penataan 45 Desa di Pacitan Gagal Cairkan Dana Desa Tahap II, Ronny Wahyono: “Hak Masyarakat Hilang” Ini Daftar Desa yang Gagal Mencairkan DD Tahap II di Pacitan 25 Ribu Warga Pacitan Dicoret dari BLTS Kesra, Verifikasi Dilakukan di Tingkat Desa SBY Ajak Doa bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Sambil Tanda Tangani Groundbreaking Goed President Hotel Pacitan Pembangunan Goed President Hotel Pacitan Resmi Dimulai, SBY dan Hermanto Tanoko Lakukan Peletakan Batu Pertama

Kebudayaan

Eling lan Waspodo, Festival Rawat Jagat ke-3 Siap Digelar di Pacitan

badge-check


 Eling lan Waspodo, Festival Rawat Jagat ke-3 Siap Digelar di Pacitan Perbesar

Pacitan – lensapacitan.com, Festival Budaya Rawat Jagat akan kembali digelar untuk ketiga kalinya di Kabupaten Pacitan pada 21 September 2024. Acara ini diinisiasi oleh Yayasan Konsorsium Kangen Pacitan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pacitan, dengan tujuan melestarikan seni, tradisi, serta menjaga alam dan lingkungan, sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat setempat melalui pelibatan usaha kecil menengah (UMKM).

 

“Pacitan perlu mencuri perhatian dengan mengadakan event kebudayaan seperti Rawat Jagat ini. Harapannya, banyak orang datang ke Pacitan yang akan meningkatkan pendapatan dan ekonomi masyarakat secara tidak langsung,” ujar Abdillah Yusuf dari Konsorsium Kangen Pacitan.

 

Seniman lokal, Triyono, menambahkan bahwa Rawat Jagat menjadi ajang pelengkap kegiatan kebudayaan di Pacitan sekaligus wadah bagi potensi masyarakat yang belum dikenal luas. “Ini juga sarana pembelajaran bagi generasi muda agar peduli, merawat, dan memperkenalkan kekayaan budaya Pacitan ke dunia luar,” ungkapnya.

 

Tema yang diangkat pada Rawat Jagat 2024 adalah “Eling lan Waspodo” (Ingat dan Waspada), sebagai ajakan bagi masyarakat untuk menjaga keharmonisan hidup, alam, serta selalu waspada terhadap potensi ancaman, baik bencana alam maupun sosial. “Tema ini merupakan ajaran leluhur agar kita selamat dari berbagai marabahaya,” jelas Yusuf. Festival ini juga menjadi bagian dari implementasi kurikulum merdeka bagi anak-anak sekolah yang turut tampil dalam pertunjukan seni.

 

Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, menyampaikan apresiasinya atas konsistensi Konsorsium Kangen Pacitan dalam menyelenggarakan festival ini. Menurutnya, Rawat Jagat merupakan upaya menjaga kelestarian seni, tradisi, dan budaya Pacitan serta sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rahmat Tuhan bagi bumi Pacitan. Ia juga berharap acara ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat melalui partisipasi UMKM.

 

Salah satu daya tarik dari Festival Rawat Jagat 2024 adalah penampilan tari Keling dari Dusun Batu Lapak, Kali Pelus, yang hampir punah. Seni tradisi ini akan dihidupkan kembali dalam festival.

 

“Silakan datang ke Pacitan pada 21 September mendatang dan nikmati beragam pertunjukan seni dan tradisi kami,” pungkas Indrata Nur Bayuaji.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Festival Kenthong Aji 2025, Sudimoro Hidupkan Tradisi dan Ekonomi Rakyat

21 Agustus 2025 - 10:39 WIB

Festival Ronthek Pacitan 2025 Usai, Serap Anggaran Rp 410 Juta, Ini daftar Juaranya

8 Juli 2025 - 18:54 WIB

Pring Sedhapur’ Tulakan Usung Tema Gerhana Bulan, Sajikan Atraksi Sarat Nilai

8 Juli 2025 - 18:04 WIB

Rontek Garu Bumi Tampil Memukau di Festival Ronthek 2025, Donorojo Raih Juara Penyaji Harapan

8 Juli 2025 - 13:56 WIB

Ronthekantrupus Punung Tampil Memukau, Usung Konsep Ramah Lingkungan di Festival Rontek 2025

7 Juli 2025 - 14:06 WIB

Trending di Kebudayaan