Pacitan – Ketua DPRD Pacitan, Ronny Wahyono, menghadapi ancaman serius terhadap pencalonannya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) jika ia tidak segera menemukan pasangan calon wakil bupati.
Sekretaris DPC PDIP Pacitan, Heru Setyanto, menyatakan bahwa rencana koalisi empat partai PDIP, Nasdem, PKS, dan PPP untuk mengusung Ronny bisa gagal jika tidak ada calon wakil bupati yang jelas dalam waktu dekat.
Menurut Heru, hingga saat ini belum ada nama yang diajukan untuk posisi wakil bupati, dan hal ini menjadi pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP dalam memberikan rekomendasi. “Sampai hari ini, belum ada wakil, ini menjadi pertimbangan DPP untuk memutuskan rekomendasi,” katanya.
Heru menjelaskan bahwa saat ini hanya Ronny Wahyono yang diusulkan ke DPP untuk calon bupati. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, belum ada nama calon wakil bupati yang disepakati. “Kesepakatan empat partai ini, calon wakil bupati kami serahkan sepenuhnya ke pak Ronny,” tambahnya.
Jika deadline yang disepakati tidak dapat memenuhi calon wakil bupati, Heru yakin rekomendasi dari DPP tidak akan diberikan, karena rekomendasi itu biasanya berupa pasangan calon.
PDIP memiliki tiga skenario untuk Pilkada Pacitan: mengusung calon sendiri, bergabung dengan partai lain, atau tidak berpartisipasi sama sekali. “Ini menjadi pertimbangan jika kesepakatan awal gagal,” pungkas Heru.
Jika PDIP gagal mengeluarkan rekomendasi, Ronny Wahyono akan menghadapi kesulitan besar dalam menemukan dukungan politik, mengingat partai-partai yang tersisa PKS, Nasdem, dan PPP hanya memiliki enam kursi DPRD, yang belum memenuhi syarat pencalonan sebesar 20 persen kursi parlemen.