Pacitan – lensapacitan.com, Seorang pencari batu ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Grindulu, Dusun Kedung Grombyang, Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, pada Rabu (1/1/2025). Korban diketahui bernama Sarno alias Bagong (40), warga setempat, yang sehari-hari bekerja sebagai pencari batu.
Kapolsek Arjosari, Ipda Ferry Ardyanto, menjelaskan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh saksi Tri Wahyudi, seorang warga Dusun Kedunggrombyang, dalam keadaan mengapung di tengah sungai sekitar 70 meter dari lokasi biasa korban mencari batu.
“Korban dilaporkan hilang oleh ibunya, Paijem, setelah tidak ditemukan di tempat biasa dia bekerja. Korban ditemukan dalam kondisi tengkurap dan sudah tidak bernyawa,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan di lokasi, korban diduga terpeleset saat mencari batu di aliran sungai yang deras dan berbatu. “Korban juga diketahui memiliki riwayat penyakit komplikasi seperti jantung dan diabetes. Kemungkinan besar kondisinya melemah sehingga tidak mampu menyelamatkan diri ketika terseret arus,” tambahnya.
Petugas gabungan dari Polsek Arjosari, Koramil Arjosari, dan tim medis Puskesmas Kedungbendo segera mendatangi lokasi setelah menerima laporan. Evakuasi jenazah dilakukan bersama warga sekitar.
Hasil visum luar menunjukkan luka kecil di dahi korban akibat benturan batu, serta keluarnya cairan berbusa dari mulut korban, yang menguatkan dugaan bahwa korban tenggelam.
“Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi,” terang Ipda Ferry.
Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di area sungai, terutama di musim penghujan ketika aliran sungai cenderung deras dan berbahaya.
Saat ini, Polsek Arjosari tengah melanjutkan proses pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan keluarga untuk memastikan tidak ada unsur tindak pidana dalam kejadian ini. (not)